Alias Wello Berkomitmen Jadi Pelayan Masyarakat Bintan

Loading...

Suarasiber.com – Sebuah benang tampak jelas dari belasan tempat yang dikunjungi Alias Wello dalam dua hari di Bintan.

Bahwa, warga butuh kehadiran pemimpin di tengah masyarakat. Dan, tak hanya datang saat mau Pilkada saja. Seperti yang mereka rasakan selama 4 tahun terakhir.

Adalah hal biasa di setiap tempat yang dikunjungi selalu ada keluhan dan permintaan.

Setiap tempat pasti berbeda-beda keluhan dan permintaannya. Tapi, ajaib ada satu permintaan yang jenis dan bunyinya sama dari semua tempat itu.

Permintaan itu juga sangat sederhana, jika Alias Wello terpilih jadi Bupati Bintan, diminta tetap datang dan menyapa mereka.

Turun ke Warga Cuma Saat Pilkada

“Jangan cume datang saat mau dipilih. Setelah duduk hilang dan baru datang lagi 4 tahun lagi pas mau pemilihan lagi,” kata seorang warga Kampung Rekoh, Penaga, Bintan, Kamis (19/11/2020).

Tidak perlu setiap hari, setiap minggu atau setiap bulan. Cukup sesekali tapi ada. Apalagi di saat mereka sedang menghadapi masalah pelik.

Sebelumnya di Bintan Buyu, yang cuma berjarak sepelemparan batu dari kantor bupati, warga juga minta hal serupa.

“Sudah 4 tahun ini, kami tak pernah lihat wajah “bapak”. Kami memang anaknya, tapi tak tahu wajahnya seperti apa,” sebut warga Desa Bintan Buyu, yang cuma berjarak sepelemparan batu dari Kantor Bupati Bintan.

Ada kerinduan akan kehadiran pemimpin di tengah mereka, di tengah masyarakat. Agar, mereka merasa memiliki “Bapak”.

Siap Berkomitmen

Kerinduan yang membuncah dan ditumpahkan ke Alias Wello. Kemudian memintanya berjanji tetap datang, jika sudah terpilih.

Menjawab permintaan yang sama persis itu, Alias Wello, menegaskan dia tak mau berjanji. Tapi dia siap berkomitmen.

“Kalau cuma janji sama saja seperti yang lain. Bapak-bapak dan ibu-ibu bisa rasakan sendiri janji-janji mereka selama 4 tahun ini.

Saya siap berkomitmen, apa yang saya cakap akan dilaksanakan. Karena, saya orang yang berkomitmen.

Jangankan selalu ada di tengah bapak dan ibu sekalian. Saya juga kritik dari bapak ibu,” ucap Alias Wello.

Tak hanya selalu ada di tengah warga, Alias Wello dalam setiap kesempatan selalu menyampaikan sebuah permintaan.

Tak Ada Hebatnya Jadi Bupati

Dia minta warga tak ragu mengkritiknya. Karena, bupati atau anggota dewan ada karena dipilih warga.

“Saya sudah jadi ketua dewan, sudah jadi bupati juga. Tak ada hebatnya jadi anggota dewan atau bupati itu.

Memangnya jika tak dipilih masyarakat, tak bisa jadi bupati, tak bisa jadi anggota dewan.

Makanya saat jadi bupati di Lingga, saya selalu ada di tengah masyarakat. Tak perlu pakai protokoler segala macam,” beber Alias Wello.

Alias Wello menegaskan setiap pemimpin yang dipilih warga, harus selalu ada di tengah yang dipimpinnya.

“Pemimpin itu harus siap melayani warga. Bukan minta dilayani.

Dan, saya berkomitmen untuk melayani masyarakat Bintan,” tegas Alias Wello. (mat)

Loading...