Sukurlah Tidak Lahir di Jalan… AWe: Janji Laksanakan Pemerataan Pembangunan

Loading...

BINSIR (suarasiber) – Seorang ibu warga Pulau Mantang, Kecamatan Mantang, Kabupaten Bintan, curhat ke Alias Wello (AWe) cabup Bintan.

Dia minta AWe untuk membantu perbaikan jalan yang menghubungkan desa-desa di pulau itu.

Ibu itu tidak ingin pengalaman yang menimpanya terjadi pada orang lain. Saat itu dia tengah hamil besar dan harus memeriksakan kandungannya.

Dia harus melalui jalan penghubung desa yang rusak dan sudah bertahun tidak disentuh pembangunan.

“Perut saya (hamil) sakit, Pak. Tegentak-gendak kat jalan tu. Pak nanti lewatlah. Pak tengoklah.

Pak kalau jadi bupati jangan macam tu ye… Bangun jugelah kampung kami ni,” sebut ibu itu, Sabtu (10/10/2020)

Alias Wello tercekat mendengar curhatan ibu itu. Dia langsung membatalkan rencana naik boat ke desa sebelah.

“Kite naek motor saje. Nak tengok jalan tu,” sebut AWe, sembari bertanya ke ibu tersebut apakah kondisi kehamilannya tetap sehat setelah melalui jalan tersebut.

Ibu itu menjawab, “Sakit sekali, Pak. Tapi selamat.”

“Sukurlah, tidak lahir di jalan,” ucap AWe sembari menghela napas lega.

Sejurus kemudian, AWe menegakkan komitmennya, jika terpilih sebagai bupati akan melaksanakan pembangunan secara merata. Termasuk ke desa-desa pesisir seperti Mantang.

Komitmen itu sudah dicanangkannya di program kedua unggulannya, yakni “Membangun Kabupaten Bintan secara adil dan merata, serta memastikan daerah-daerah pesisir dan kepulauan mendapatkan pelayanan dari pemerintah.”

Bukan hanya pembangunan yang merata. Tapi juga pelayanan yang menyentuh langsung ke masyarakat.

“Pemerintah yang datang ke masyarakat, untuk melayani. Bukan masyarakat yang harus susah payah datang ke pemerintah,” tegas AWe.

Salah satu contohnya di Lingga, Pemkab melalui dinas terkait yang mendatangi warganya untuk pelayanan KTP. Seluruhnya dilakukan dengan mendatangi warga hingga ke pelosok pulau.

“Pemerintah itu melayani. Bukan dilayani,” tegas AWe. (mat)

Loading...