MaZBeck Cafe, Wedangan dan Angkringan Modern di Kawasan Tepi Laut Tanjungpinang
Suarasiberdotcom – Angkringan dan wedangan bisa dinikmati di tempat yang lebih luas, modern, dengan iringan live musik serta suasana kafe yang kekinian.
Dibuka saat perhelatan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) VIII tingkat Provinsi Kepri pada pertengahan September lalu, kini kafe maZBeck menjadi tempat ngumpul anak-muda di Tanjungpinang.
Jika selama ini penikmat wedangan atau angkringan hanya bisa menikmati sajian penuh kenangan ini di kakilima, maZBeck menghadirkannya dalam bentuk lain.
Ada beberapa booth yang berada di samping, menyediakan beragam sajian khas angkringan penuh selera. Nasi kucing lengkap dengan beragam lauk pauknya bisa dipilih untuk dipanaskan sebelum dinikmati beramai-ramai.
Atau pingin merasakan bagaimana wedang rempah menghangatkan sekujur tubuh dan menyehatkan, Anda tidak perlu pindah tempat. Semuanya ada di satu tempat.
Menu lainnya? Jangan khawatir, tersedia juga ayam penyet, ayam bakar, rawon, soto ceker, soto gobyos, nasi goreng seafood atau kampung, bakmi godog khas Yogkakarta dan sebagainya.
Atau pinginnya makanan ringan? Ada juga kakak. Mau roti bakar beragam rasa tinggal pesan. Atau duduk saja di kursi yang ada, nanti ada karyawan kafe yang akan menanyakan dengan ramah apa yang akan Anda pesan.
Kafe yang dikelola oleh Mas Beckti ini tetap mempertahankan suasana ndeso. Buktinya hampir seluruh meja dan kursinya dibuat dari papan kayu. Lalu ada hiasan dari janus kering di depan main stage untuk live music dan di depan booth makanan serta minuman.
Dan suasana akan pecah ketika suasana tadi ditingkahi alunan live music dari No Logic Band. Para personelnya sangat profesional, karena sangat komunikatif serta tanggap setiap permintaan lagu dari pengunjung.
Max di drums, Dewa di bas, Ade di gitar dan Vino di vokal adalah kehangatan lain yang bisa dirasakan di maZBeck, selain minuman hangatnya. Lalu silakan bernyanyi bersama.
“Areal parkir kami mampu menampung 50-an mobil sekaligus, dan lebih banyak sepeda motor,” ujar Mas Beckti yang mengundang suarasiber, Jumat (30/10/2020) malam.
Uniknya, meski ada di kawasan Tepi Laut, nyatanya tidak sedikit warga dari Batu 9 yang datang ke tempat ini.
“Live music-nya keren, menu angkringannya juga mengobati kerinduan akan Yogya,” ujar Muhammad, anak muda Batu 10 Tanjungpinang yang belum bisa kembali sekolah di Yogyakarta karena pendemi Covid-19.
Siswa Kelas 12 Sekolah Menengah Musik (SMKN 2) Kasihan, Bantul, Yogyakarta ini mengaku mendapatkan kafe yang sesuai dengan harapannya.
“Request lagu Indonesia dibawakan, permintaan lagu barat juga diiyakan. Keren di sini,” imbuh Muhammad yang malam itu request lagunya Radiohead, Creep.
Bagi kalian yang belum pernah ke sini, cermati loksainya di peta di bawah ini.
Nah, jadi penasaran kan? (mat)
