Khabib Nurmagomedov Juara Dunia UFC yang Tetap Patuh dengan Emaknya

Loading...

Suarasiber.com – Khabib Nurmagomedov menutup kariernya sebagai petarung gaya bebas di saat puncak. Karirnya berjalan sempurna, 29 kali berlaga, 29 kali menang.

Dia mengumumkan pensiun usai mempertahankan gelar juara kelas ringan UFC melawan Justin Gaehtje dengan KO, Minggu (25/20/2020) dini hari.

Gelar juara yang ditinggalkan, dipastikan akan segera diperebutkan oleh para penerusnya.

Gelar yang awalnya akan dipertahankanngnya sekali lagi. Namun, Khabib memilih mengikuti permintaan ibunya.

Ibunya minta Khabib berhenti bertarung. Setelah ayahnya Abdulmanap Nurmagomedov meninggal dunia beberapa bulan lalu.

Khabib memang petarung hebat, tak ada lawan yang mampu mengalahkannya. Si Mulut Besar McGregor, menyerah knock out.

Dustin Poirier pun KO. Terakhir, Justin Gaethje pun dikalahkan dengan KO. Walau begitu perkasa di arena oktagon.

Namun, Khabib tetaplah seorang anak yang sangat patuh kepada ibu bapaknya. Selain juga sangat patuh beribadah sebagai umat muslim.

Kepatuhan tanpa syarat. Khabib memang dibesarkan sebagai petarung oleh almarhum ayahnya. Bahkan, sudah dilatin gulat tradisional Rusia sejak masih kecil.

Sebelum terjun ke UFC, Khabib sudah pernah menjadi juara dunia sambo atau gulat tradisional Rusia.

Khabib sudah berlatih gulat sejak usia 5 tahun. Dan, saat remaja punya cita-cita yang sederhana. Dia cuma ingin jadi body guard atau satpam.

Bukan untuk gaya-gayaan, tapi untuk mencari nafkah. Kemampuan bela dirinya yang tangguh akan dijadikan bekal sebagai seorang body guard.

Selain menguasai gulat, Khabib juga menguasai olahraha bela diri judo, dan tinju. Dengan kemampuan bela dirinya itu, awalnya Khabib justru tak berkeinginan menjadi atlet.

Akan tetapi keluarga besarnya yang merupakan keluarga pegulat, tak mengizinkan Khabib jadi body guard.

Khabib yang bernama lengkap, Khabib Abdulmanapovich Nurmagomedov, diarahkan bapaknya, yakni Abdulmanap Nurmagomedov menjadi atlet.

Abdulmanap juga yang langsung melatihnya hingga ajal menjemputnya.

Arahan bapaknya itu tak salah, karena Khabib yang berjuluk The Eagle, menjelma menjadi jagoan tarung bebas.

Jika Khabib yang dilahirkan di Dagestan, Rusia 20 September 1988 ini, tak mematuhi pesan alm bapaknya, barangkali tidak ada yang kenal dia seperti sekarang.

Patuh kepada orang tua menjadi kunci sukses Khabib. Kini, dia pun mematuhi pesan emaknya. Walau, dia sedang di puncak karir. (mat)

Loading...