Kepri Siapkan Protokol Kesehatan Standar Internasional, Seperti Apa, Ya?

Loading...

TANJUNGPINANG (suarasiber) – Pjs. Gubernur H. Bahtiar gembira mendengar kabar dari Kementerian Luar Negeri dalam waktu dekat ini akan dibukanya akses dari luar negeri. Salah satunya masuk melalui Kepulauan Riau.

Bahtiar menyampaikan Kepulauan Riau saat ini telah siap menyambut kedatangan dari baik arus orang dan barang. Termasuk arus investasi dari Singapura atau dari tempat lain menuju ke Batam atau Bintan namun tetap memperhatikan standar protokol kesehatan dengan standar internasional.

“Saat ini yang sedang kita siapkan untuk akses masuk dengan menerapkan standar protokol kesehatan level internasioanl,” kata Bahtiar saat Webinar Road To Indonesia Investment Day 2020 – Kepulauan Riau dari Gedung Daerah, Tanjungpinang, Selasa (13/10/2020)

Akses masuk itu melalui Pelabuhan Batam Centre, Pelabuhan Harbour Bay, pelabuhan Nongsa serta Pelabuhan Lagoi. Pada hari utu Bahtiar mengaku akan turun langsung untuk asistensi di pintu masuk tersebut.

“Kita pastikan orang yang bolak-balik dari Batam ke Singapura atau daerah lainnya kan tetap bebas dari penyebaran covid-19,” ungkapnya.

Dirjen Polpum Kemendagri ini berharap dengan dibukanya akses-akses antar wilayah dari Luar negeri ini akan membantu mendongkark kembali perekeonomian yang saat ini terus turun akibat dari terbatasnya kegiatan ekonomi di tengah pandemic ini.

“Kita tentunya berharap ekonomi ini akan membaik kedepannya. Kita tidak berharap pertumbuhan yang terlalu optimis namun jangan sampai juga minus terlalu dalam. Cukup pertumbuhan 0,2 persen saja sudah sangat baik,” jelas Bahtiar.

Webinar juga diikuti Plh. Asisten Pemerintahan dan Kesra Sardison, Plh. Asisten Ekonomi dan Pembangunan Mariyani Ekowati, serta Keplaa Biro Umum Martin L. Maromon.

Bahtiar menyambut baik webinar yang diselenggarakan oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia di Singapura bekerjasama dengan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) RI dan Bank Indonesia.

Ini dilakukan untuk memberi kesempatan kepada para Investor potensial untuk berdialog dan mendapatkan informasi terkait proyek-poryek unggulan di setiap provinsi di Indonesia termasuk di Kepulauan Riau.

Menurut data BI, perekonomian Kepri telah jatuh pada minus 6,6. Kondisi seperti ini tidak baik bagi masyarakat dalam jangka panjang. Maka harus ada upaya-upaya extra ordinary dalam mengelola ekonomi di tempat ini supaya bisa berdampak kepada hal-hal lainnya di luar sektor ekonomi.

Oleh karenanya dirinya sebagai Pjs. Gubernur Kepulauan Riau telah memerintahkan kepada seluruh Bupati/ Walikota Se- Kepulauan Riau khususnya kepada daerah yang menjadi lokasi-lokasi investasi global bahwa daerahnya tidak akan menerapkan pembatasan-pembatasan seperti PSBB karena memiliki sentiment negatif pada kegiatan ekonomi.

“Kita hanya akan melakukan pendisiplinan penerapan protokol kesehatan yang ketat ketimbang menggunakan kata-kata PSBB. Kami bersama kepala Daerah dan pemangku kepentingan di Kepulauan Riau akan lakukan segala upaya untuk bagaimana mengerakan kembali ekonomi lokal di Kepulauan Riau yang memiliki kontribusi terhadap kekuatan ekonomi Nasional,” jelasnya. (mat)

Loading...