Soerya Respationo Ultah Ke-61, Dapat Kado Rumah Pemenangan dari Pejabat

Loading...

BATAM (suarasiber) – DR HM Soerya Respationo SH MH, Ketua DPD PDI Perjuangan Kepri dan calon Gubernur Kepri, mendapatkan hadiah ultah ke-61 dari elemen masyarakat Kota Batam, Kepulauan Riau.

Hadiah itu, adalah hadirnya Rumah Pemenangan Sinergi – Luar Biasa, yang diinisiasi oleh Persatuan Jawa Batak Tionghoa (Pejabat) Kota Batam. Dan, terletak di Ruko Kemakmuran Bengkong.

Komunitas warga tersebut mendukung penuh pasangan Sinergi, untuk Pilkada Kepri. Dan, juga pasangan Luar Biasa yang akan bertarung di Pilwako Batam Desember mendatang.

Rumah Pemenangan itu diresmikan bersamaan dengan pelantikan tim pemenangan untuk pasangan Sinergi – Luar Biasa di Kecamatan Bengkong.

Perhelatan ini sendiri dihadiri langsung oleh HM Serya Respationo beserta calon Wakil Walikota Batam Abdul Basid, dan Ketua DPRD Kota Batam, Nuryanto.

“Saya sangat apresiasi dan berterima kasih sekali terhadap elemen masyarakat yang terbentuk. Dan, mendedikasikan diri di Rumah Pemenangan ini,” ujar Soerya sesaat setelah peresmian, Sabtu (12/9/2020) malam.

Soerya juga menuturkan bahwa sangat surprise dengan keiklasan serta dedikasi dari warga yang tergabung di dalam tim ini.

Tim ini nantinya akan menjadi media, dalam menyampaikan visi misi baik dari pasangan Sinergi, dan juga pasangan Luar Biasa.

Belanja Masalah

Kehadiran tim pemenangan ini, juga diutarakannya sebagai bagian dari Sinergi – Luar Biasa, yang akan belanja masalah dari masyarakat di Kecamatan Bengkong.

Belanja masalah yang dimaksud, adalah sebagai perantara yang akan menampung seluruh permasalahan yang saat ini dianggap perlu. Untuk segera direalisasikan oleh para calon.

“Setiap keluhan dan masalah yang dihadapi oleh masyarakat dan disampaikan oleh tim kepada kami. Tentunya ini akan menjadi prioritas kami apabila nanti telah menjabat,” paparnya.

Tidak hanya itu, Soerya juga menitipkan pesan agar Tim Pemenangan yang telah dilantik, agar tetap megamalkan dasar Pancasila, yakni menjunjung tinggi Kebhinekaan di masyarakat.

Dalam hal ini, Soerya meminta agar tim yang turun langsung ke masyarakat di Kecamatan Bengkong juga harus menjadi mediator. Apabila, menemukan masih adanya lapisan masyarakat yang menjadikan SARA (Suku Agama Ras Antargolongan) sebagai suatu masalah.

“Kita adalah Indonesia, keberagaman itu adalah keindahan Indonesia. Apabila, menemukan ada elemen masyarakat yang berusaha memecahkan persatuan kita saat ini dengan isu SARA.

Maka, kita harus gandeng mereka dan berikan mereka pengertian tentang Bhineka Tunggal Ika,” tegasnya. (mat)

Loading...