Skenario Kotak Kosong Memang Sudah Disiapkan di Pilkada Bintan 2020

Loading...

TANJUNGPINANG (suarasiber) – Dosen Ilmu Hukum Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH) Tanjungpinang Dr Suryadi MH, mengatakan skenario adanya kotak kosong terkesan memang sudah disiapkan di Pilkada Bintan 2020.

Hal itu disampaikannya menjawab suarasiber.com, Senin (7/9/2020) terkait kemungkinan munculnya calon boneka di Pilkada Bintan itu.

Menurut Suryadi, adanya kebijakan baru dari KPU Pusat terkesan memberi laluan kepada pasangan baru. Agar, tidak ada kotak kosong di Pilkada 2020.

Agar, Partai Nasdem yang punya 4 kursi atau 16 persen suara bisa dapat gandengan. Agar, minimal bisa jadi 5 kursi dan bisa bertarung di Pilkada.

Akan tetapi menyimak, memerhatikan dan melihat drama dari sikap Partai PAN di Pilkada Bintan 2020, harapan agar terbentuk pasangan baru itu terkesan mustahil.

“Artinya secara logika berat (Nasdem membentuk koalisi). Ada kepentingan besar yang sedang dimainkan di sana.

Ada skenario besar yang sedang disusun di sana.

Sehingga, mustahil 6 gabungan parpol, ada yang dikeluarkan,” kata Suryadi.

Demikian juga dengan kemungkinan adanya calon boneka di Pilkada Bintan, Suryadi juga menilainya tidak mungkin terjadi. Setelah memperhatikan drama Partai PAN.

Karenanya, Suryadi memprediksikan Pilkada Bintan hanya akan diikuti satu pasang calon. Satu pasangan calon yang akan berhadapan dengan kotak kosong.

Sebelumnya seperti sudah diberitakan di media ini, Suryadi mengatakan jika Pilkada Bintan 2020 hanya diikuti satu pasang calon. Maka, hal itu menjadi musibah bagi demokrasi dan menjadi preseden buruk.

Suryadi, menurutnya seyogyanya masyarakat diberi pilihan. Untuk memilih pemimpinnya dengan kualifikasi yang terbaik. Baik dari sisi integritas, kompetensi dan juga dari nilai kepemimpinan lainnya. (mat)

Loading...