Petani Ngeluh Hasil Panen Tak Laku, Pemda Dinilai Kurang Greget

Loading...

BATAM (suarasiber) – Anggota DPRD Kepri Wahyu Wahyudin mengharapkan Pemda lebih serius menangani urusan pertanian di Kepri.

Hal ini disampaikannya saat mengikuti rapat koordinasi peluang usaha ekspor yang diadakan Dinas Pertanian Provinsi Kepri.

Rapat digelar dalam rangka kegiatan pengolahan dan pemasaran hasil tanaman pangan Provinsi Kepri APBN tahun 2020 di Hotel Nagoya Mansion, Jum’at (18/9/2020)

Dalam rapat ini, dibahas banyaknya keluhan para petani di Kepri terkait pengolahan dan pemasaran hasil panen.

Para petani pun merasa apa yang mereka lakukan jauh dari perhatian Pemerintah.

Wahyu Wahyudin prihatin atas keluhan-keluhan yang dirasakan oleh para petani.

“Peluang usaha pangan sangat besar, tapi tergantung pemerintah daerah serius atau tidak. Sayangnya dinas yang mengurusi terkait perdagangan saya nilai kurang greget dalam hal ini baik dalam pengedaran sarana dan prasarana pertanian serta pasca panen,” ungkap Wahyu, seperti dilansir dari kabarbatan.com.

Keluhan yang disampaikan para petani ialah sulitnya menjual hasil panen karena pembelinya tidak ada.

“Potensi bagus, tinggal keseriusan pemerintah saja mengelola itu. Para petani, nelayan menjerit karena hasil pertanian dan perkebunan nggak laku dan nelayan juga teriak karena ikannya gak ada yang beli,” ujarnya.

Wahyu menyebut Dinas Pertanian, Perikanan, Kelautan dan Dinas Perdagangan agar lebih meningkatkan koordinasinya.

Rapat diikuti juga oleh pejabat Dinas Pertanian Kota Batam, Balai Karatina Kota Batam, Kementerian Pertanian dan para petani. (mat)

Loading...