BINTAN (suarasiber) – Dinyatakannya belasan santri perempuan yang terpapar Covid-19 di Pondok Pesantren Darussilmi, Toapaya Asri, Bintan membuat Persakmi Kepri tergerak untuk melakukan edukasi.
Bertempat di pondok pesantren tersebut, Sabtu (19/9/2020) pengurus dan anggota Persakmi Kepri menjelaskan seputar protokol kesehatan kepada santri juga pengasuh pondok.
Kegiatan ini merupakan intervensi di bidang kesehatan masyarakat melalui upaya promotif dan preventif. Untuk menyukseskannya, Persakmi menggandeng Dinas Kesehatan Kabupaten Bintan.
Mengusung tema Bebaskan Santri dari Pandemi, ada dua hal yang dilaksanakan. Yaitu edukasi penerapan protokol kesehatan pesantren dan penyerahan masker & juice Guava kepada santri terpapar Covid-19.
Ketua Pengda Persakmi Kepri, Andi Kurniawan menjelaskan kegiatan ini untuk meningkatkan peran dan pengabdian S.KM dalam membantu pemerintah daerah dan masyarakat dalam penanganan Covid-19,
Ia berpesan agar masyarakat tetap menjaga disiplin dan protokol kesehatan.
“Jaga jarak aman 1-2 meter, rajin cuci tangan dan gunakan masker dalam situasi apapun. Dengan cara itu mata rantai penyebaran Covid-19 dapat dikendalikan,” pesan Andi.
Mewakili Pemkab Bintan, Wakil Bupati Bintan Dalmasri berterima kasih kepada Persakmi atas kepeduliannya.
“Mohon doa dan dukungan agar penanganan Covid-19 berjalan lancar, terpadu dan berkesinambungan tanpa satu halangan apapun,” pinta Dalmasri. (mat)
