Mahasiswa Mempertanyakan Bandara Tambelan

Loading...

TANJUNGPINANG (suarasiber) – Ketua Himpunan Mahasiswa Tambelan (HMT) di Tanjungpinang Hardi Wiradinata, mempertanyakan nama bandara Tersebut tanpa melalui proses yang sesuai mekanisme di DPRD Bintan.

Nama Kandil Bahar itu menurut Hardi harus dihasilkan melalui prosedur yang jelas. Dan, melalui tahapan proses yang ilmiah.

“Kami akan ke DPRD Bintan mau mendengarkan bagaimana mekanisme nama itu langsung disetujui oleh DPRD. Mereka apakah dapat menjelaskan dari mana referensi Kandil Bahar,” ujarnya kepada wartawan, Minggu (27/9/2020).

Mahasiswa, kata dia, siap menjembatani persoalan nama bandara Tambelan agar tak menjadi pro dan kontra di tengah masyarakat.

Nama Bandara Tambelan disetujui belasan anggota DPRD Bintan tanpa melalui mekanisme yang lazim. Misalnya mengundang pakar ahli sejarah, mendengar pemikiran ahli soal nama nama bandara yang diusulkan warga Tambelan.

DPRD memberikan persetujuan nama bandara tanpa memberikan alasan setiap nama yang diusulkan oleh perwakilan warga Tambelan yang ada di Tanjungpinang, Batam, Jakarta, dan dari Tambelan.

Ada beberapa nama yang diusulkan seperti nama tokoh Adnan Kasim, Sultan Abdullah Muahaiyat Syah, Datuk Kaya Hasnan dan nama yang kontroversi Kandil Bahar. (mat)

Loading...