Arus Bawah PDIP Bintan Tolak Kotak Kosong, Minta Megawati Selamatkan Demokrasi

Loading...

BINTAN (suarasiber) – Arus bawah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) di Kabupaten Bintan, ternyata tak menginginkan adanya kotak kosong di Pilkada Bintan 2020. 
Mereka berharap Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri segera mengambil tindakan politik untuk menyelamatkan upaya pembunuhan demokrasi di Kabupaten Bintan.

Hal ini terungkap dari wawancara suarasiber.com dengan sejumlah pengurus Partai PDIP Bintan, Rabu (9/9/2020). Pendapat itu mereka sampaikan dalam kapasitas sebagai pribadi dan warga.

Seperti disampaikan salah seorang Wakil Ketua PDIP Bintan, yang biasa disapa Bang Kahar.

“Sebagai pribadi, saya berharap tidak ada kotak kosong di Pilkada Bintan 2020. Tak ada buah demokrasi jika kotak kosong. Ini kan seperti mengembalikan Orde Baru.

Saya berharap Ketum PDIP, Ibu Megawati menarik dukungan. Kemudian, mengalihkannya ke Alias Wello – Dalmasri. Agar, demokrasi itu nyata,” kata Bang Kahar.

Senada dengannya, Iwan pengurus Partai PDIP di Kecamatan Mantang juga berharap ada pilihan lain, selain yang sudah ada. Bukan kotak kosong.
Begitu juga dengan Zul, Ketua PAC Teluk Bintan. Ia berharap, demokrasi di Kabupaten Bintan harus hidup dan kotak kosong tak boleh terjadi.

“Secara pribadi, kami menolak kotak kosong. Karena kotak kosong itu tak punya visi misi dan tak punya program apapun.

Ini (kotak kosong) bukan demokrasi. Demokrasi itu ada pilihan. Ada lawan. Kalah menang masyarakat yang menentukan. Itulah demokrasi,” tegasnya.

Dedi, Ketua PAC PDIP Telok Sebong berpendapat senada. Secara pribadi dia berharap ada pasangan calon lain, sehingga masyarakat tak dipaksa memilih kotak kosong di Pilkada Bintan 2020.
Begitu juga dengan Iman, Ketua PAC Bintan Pesisir.

“Secara pribadi, kami tidak mau ada kotak kosong. Demokrasi harus memberikan pilihan. Dan, itu, bukan kotak kosong. Tapi, ada lawannya,” jelasnya.

Hal senada disampaikan Purwadi, salah seorang Wakil Ketua PDIP Bintan.

“Secara pribadi mengharapkan ada demokrasi di Pilkada Bintan 2020. Bukan kotak kosong. Mekanismenya bagaimana (agar tidak ada kosong), terserah yang berkewenangan,” ucapnya.

Sutrisno, sesepuh PDIP di Provinsi Kepri yang juga Ketua PAC Gunung Kijang juga meminta agar demokrasi di Kabupaten Bintan hidup. Dan, tidak ada kotak kosong. 

Pesan itu disampaikan Sutrisno, yang juga paman dari Djoko Zakaria (alm) dari pembaringan. Karena, dia sedang sakit sejak beberapa waktu terakhir.

Terkait dengan fakta arus bawah itu, Partai PDIP diminta untuk menyelamatkan kelangsungan demokrasi dari proses yang tidak sehat di Kabupaten Bintan.

“Kita berharap para pimpinan DPP Partai PDIP, khususnya Ibu Megawati, arif dan bijaksana melihat situasi politik yang terjadi di Bintan. 
Partai PDIP mesti tampil sebagai penyelamat demokrasi, bukan pembunuh demokrasi,” tegas Suparno, loyalis PDIP Bintan. (mat)

Loading...