Alias Wello, ke Mana Pun Pergi Selalu Berbahasa Melayu

Loading...

BINTAN (suarasiber) – Bahasa Melayu yang kental menjadi ciri khas Alias Wello, Cabup Bintan. Bahasa itu juga yang selalu digunakan saat berjumpa dengan semua warga Bintan, saat berkampanye.

Ada kejadian unik saat dia bersilaturahmi dengan warga di Kijang, Rabu (30/9/2020) siang.

“Pak, oto itu apa?” tanya seorang warga.

“Oto itu mobil. Saye minta maaf, lah tebiase bebahase Melayu,” jawab AWe, yang langsung disambut gelak tawa riuh.

Warga lainnya menimpali, “Tak apa, Pak. Kami suka bapak pakai Bahasa Melayu saja,” ujar warga lainnya.

AWe yang dilahirkan dan dibesarkan di Dabo, Singkep, memang pengguna Bahasa Melayu yang kuat.

Meskipun dia juga fasih berbahasa Jawa, Minang dan Bugis. Semua itu karena kebiasaannya bergaul dengan semua lapisan masyarakat. Tanpa membedakan strata dan status sosialnya.

Jabatan bupati yang disandangnya sejak 2016, tak mengubah kebiasaannya bergaul dengan semua lapisan masyarakat 

Dia juga tak mengubah kebiasaannya terjun ke lumpur, selokan atau semak belukar. Bukan, untuk pencitraan tapi karena terbiasa sejak kecil.

Masa kecil yang serba kekurangan.  Sehingga sejak kelas IV SD dia sudah ikut mencari nafkah. Mencari kayu ke hutan dan menjualnya.

Itu dilakukan sampai SMA. Karena itu, saat masa sekolah dia tak punya banyak kawan perempuan.

Meski cuma anak miskin dan harus sekolah sambil bekerja. Namun, AWe menjabat Ketua OSIS karena kemampuannya bergaul.

Sejak SMA juga dia sudah menjadi juru kampanye (jurkam) tingkat provinsi dari Partai PPP.

Dengan latar belakang masa kecilnya itu, AWe tak pernah bergaya hedonis. Tetap sederhana, walau rezekinya sebagai pengusaha sangat memungkinkannya untuk bermewah-mewah.

AWe sudah memiliki segalanya, keinginannya sekarang adalah memberikan pengabdian terbaik. Untuk masyarakat Bintan. Keinginan yang sudah dilakukannya saat Pilkada Bintan tahun 2005. (mat) 

Loading...