Terungkap, Pembunuhan Bos Pelayaran karena Perintah “Arwah”

Loading...

JAKARTA (suarasiber) – Nur Luthfıah (34), perempuan yang mengotaki pembunuhan bos pelayaran, Sugianto (55), benar-benar lihai. Selain menyiapkan uang Rp200 juta, Nur juga berakting pura-pura kesurupan.

Saat kesurupan itu, seolah-olah datang arwah almarhum orang tua Nur. Semasa hidupnya, almarhum sangat disegani di daerahnya di Lampung.

Sang arwah kemudian meminta para tersangka, untuk membantu anaknya (Nur, red). Cara membantunya, adalah dengan membunuh korban.

Para tersangka yang mantan murid dari almarhum ayah Nur, yakin yang berbicara itu arwah guru mereka. Mereka langsung memyatakan patuh pada perintah arwah itu. Hingga pembunuhan Sugianto, terjadi.

Hal itu terungkap dalam rekontruksi tahap satu, pembunuhan Sugianto. Rekontruksi digelar Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Selasa (25/8/2020).

Rekontruksi sejak dari proses perencanaan, pascapembunuhan hingga kepemilikan senjata api. Dan, digelar di depan Gedung Subdit Resmob.

Ada 44 adegan di rekontruksi yang dibagi menjadi dua tahap. Tahap pertama, perencanaan pembunuhan, penyiapan senjata dan penyiapan pelaku.

Tahap kedua, yakni eksekusi pembunuhan sebanyak 8 adegan yang dilaksanakan di Ruko Royal Gading Square, Kelapa Gading.

“Dalam rekontruksi ini ada 44 adegan diperagakan, yang terbagi dalam 3 bagian perencanaan, pasca pembunuhan dan kepemilikan senpi,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol. Drs. Yusri Yunus, Selasa (25/8/2020) seperti dirilis Humas Polda Metro Jaya.

Dalam rekontruksi tersebut, mereka memperagakan rencana pembunuhan di kamar Hotel Ciputra di Cibubur.

Kemudian, otak pembunuhan Nur Luthfıah menyerahkan uang untuk mengeksekusi korban Sugianto (51).

Hingga persiapan lainnya, membeli senjata api (senpi), membeli sepeda motor, penginapan di hotel.

Termasuk, adegan Nur pura-pura kerasukan arwah orangtuanya yang sudah lama meninggal.

Saat kerasukan itu, orangtua Nur yang disegani di kampungnya daerah Lampung meminta bantuan tersangka lain untuk membunuh korban.

Ternyata  siasat Nur tersebut berhasil, untuk meyakinkan murid orangtuanya sehingga mau membantu.

Dikatakan, untuk rekontruksi penembakan di TKP akan dilakukan di depan Ruko Royal Gading Square No.RG 10/16 RW 24, Kel. Pegangsaan Dua, Kecamatan Kelapa Gading.

“Jadi adegan ini nanti bagaimana eksekutor melakukan penembakan sejak datang kelokasi,” tukas Kabid Humas Polda Metro Jaya. (mat)

Loading...