Pasien Karantina Keluhkan Fasilitas di Gedung PKK, Rudi Chua: Aneh, Minta Mandiri Malah Diancam

Loading...

TANJUNGPINANG (suarasiber) – Salah satu tempat yang digunakan sebagai lokasi karantina pasien Covid-19 Tanjungpinang, adalah Gedung PKK di Senggarang.

Setelah Rumah Singgah di RSUD Raja Ahmad Tabib Tanjungpinang, penuh.

Akan tetapi, tempat karantina ini jauh dari layak. Jangankan wifi internet atau fasilitas olahraga, televisi pun hanya ada pesawatnya. Sedangkan siarannya tidak ada.

Selain itu, menu asupan yang mereka terima berupa nasi bungkus. Suplemen dan vitamin tidak ada.

Begitu juga dengan pemeriksaan rutin dari dokter. Kondisi itu diceritakan keluarga pasien ke Rudi Chua, anggota DPRD Kota Tanjungpinang.

Curhat mereka disampaikan kembali ke suarasiber.com, Jumat (14/8/2020).

“Tambah stres pasien di Gedung PKK itu. Makanya, mereka sempat menyatakan ingin karantina mandiri.

Tapi langsung diancam, tidak akan diperiksa. Pengancaman itu jelas pekerjaan bodoh.

Itu sudah tanggung jawab mereka, jika tidak sanggup mundur. Jangan malah mengancam pasien,” kata Rudi Chua.

Selain keluhan dari pasien tentang kondisi gedung dan pelayanan yang mereka terima, ujar Rudi, ternyata ada keluhan lain di sana.

Keluhan itu dari tenaga pendamping di Gedung PKK, yang karena aturan dari pusat tidak boleh menerima insentif.

“Seharusnya ada solusi, agar mereka bisa bekerja dengan tenang,” ujar Rudi Chua, yang selalu menjadi tempat mengadu nyaris segala persoalan warga kota. (mat)

Loading...