Kisah Tasnim Nazeer, Presenter TV Pertama Berhijab di Skotlandia

Loading...

TANJUNGPINANG (suarasiber) – Tasnim Nazeer mencatatkan sejarah sebagai wanita berhijab pertama yang bekerja sebagai presenter televisi di Skotlandia. Namun ia butuh perjuangan panjang untuk mewujudkannya.

Saat wawancara dengan Middle East Monitor (MEMO), Tasnim sudah 10 tahun menekuni dunia jurnalistik di negera tersebut. Sebelum akhirnya diterima di STV dan memandu acara, ia kerap dimninta menanggalkan hijabnya jika ingin menjadi presenter.

Bahkan seorang senior di industri pertelevisian Skotlandia pernah menasihatinya. Tasnim mungkin punya bakat, potensi, ketrampilan namun penampilan wanira berhijab dianggap tidak cocok sebagai presenter.

Berbagai stasiun televisi menolak lamaran Tasnim hingga akhirnya STV menerimanya bekerja dengan tetap mengenakan hijab. Tasnim bersyukur stasiun televisi itu mau mendobrak tradisi dan bisa menjadi contoh untuk organisasi lainnya.

Diakui olehnya, dalam kariernya yang mencapai 10 tahun tak sedikit orang menganggapnya lebih rendah hanya karena ia mengenakan hijab.

Padahal ia merupakan jurnalis yang sudah bekerja di berbagai media terkenal dunia seperti Guardian, Al Jazeera, Independent, CNN dan masih banyak lagi.

Wanita berusia 34 tahun ini menyayangkan, rekam jejaknya tak lagi diperhatikan hanya karena ia mengenakan hijab.

“Diskriminasi menjadi lebih jelas ketika saya menjadi jurnalis lepas di organisasi di mana tidak ada satu pun jurnalis dari ras kulit hitam atau orang Asia yang bekerja di sana,” ujar wanita yang memiliki gelar master dari jurusan jurnalisme internasional itu.

“Saya selalu berpegang teguh pada keyakinan yang saya yakini. Saya mengenakan hijab untuk Allah SWT dan saya pribadi tidak pernah merasa bahwa itu adalah penghalang. Bagi saya lebih baik diam tanpa ada kemajuan daripada harus melepaskan keimanan saya,” tegas wanita keturunan Sri Lanka itu.(mat)

Loading...