Homestay Mati Suri, Pemko Gelar Pelatihan Manajemen

Loading...

TANJUNGPINANG (suarasiber) – Menyusul pandemi Covid-19, nyaris semua bentuk bisnis pariwisata di Tanjungpinang, Ibu Kota Kepri, mati suri. Hotel, resort, wisma hingga homestay terdampak langsung.

Sebagaimana disampaikan Rudi, pengelola FJ Rudi Homestay. Menurut Rudi, yang bisa dilakukan saat ini hanya berharap wabah corona segera berakhir.

Saat ini, kunjungan tamu nyaris tidak ada dan kamar pada kosong melompong. “Susah nak cakap,” kata Rudi, homestay-nya yang beralamat di Jalan Ahmad Yani Km. 6 Tanjungpinang ini.

Rudi mengatakan semula di awal tahun 2020 dia optimis homestay yang dikelolanya akan kebanjiran tamu.

Seiring meningkatnya kunjungan wisatawan ke Tanjungpinang. Namun apa daya, Covid-19 mengubah semuanya.

Senada dengannya, Deni, pemilik OMG Homestay di Pelantar Datuk, juga mengakui hal yang sama.

“Saya tak pernah membayangkan hal seperti ini sebelumnya. Sejak ada Covid-19, homestay ini nyaris tak ada tamu yang nginap,” ujar Deni, getir.

Di tempat terpisah,  Kabid Destinasi dan Pemasaran Wisata Disbudpar Kota Tanjungpinang, Maswito ikut prihatin.

Menurut Maswito semua itu pasti hikmahnya. Maswito punya keyakinan suatu saat nanti homestay di Tanjungpinang akan kembali bangkit. “Kita doakan saja,”  ucapnya.

Dan, untuk memperkuat SDM pengelola homestay kata Maswito, pihaknya akan menggelar kegiatan Pelatihan Manajemen Homestay dari 11 Agustus – 14 Agustus 2020 di Hotel CK Tanjungpinang.

Dan, selesai pelatihan akan ada pendampingan selama tiga bulan.  Harapannya ke depan pengelola homestay di Tanjungpinang profesional dalam mengelola homestay miliknya. (mat)

Loading...