Alias Wello – Dalmasri Syam Resmi Berpasangan di Pilkada Bintan 2020

Loading...

BINTAN (suarasiber) – Alias Wello dan Dalmasri Syam akan maju di Pilkada Kabupaten Bintan, 9 Desember 2020. Alias Wello sebagai bakal calon bupati dan Dalmasri Syam sebagai bakal calon wakil bupati.

Alias Wello saat ini menjabat Bupati Kabupaten Lingga dan Dalmasri Syam menjabat sebagai Wakil Bupati Kabupaten Bintan.

Berpasangannya dua sahabat lama ini terhitung unik. Karena, nyaris tidak direncanakan dari awal.

Keduanya sepakat berpasangan karena banyaknya permintaan dari masyarakat Bintan.

Kami ini dijodohkan oleh masyarakat di Kabupaten Bintan, kata Alias Wello dan Dalmasri Syam.

Kini, dua sahabat lama yang sama-sama pernah menjabat Ketua DPRD itu, bertemu lagi dan bergandengan tangan ke Pilkada Bintan 2020. Dengan visi Menuju Kejayaan Bintan.

Alias Wello yang akrab dengan sapaan AWe, menjabat Ketua DPRD Lingga tahun 2004 – 2009.

Dalmasri Syam yang juga populer dengan panggilan Bang Dal, menjabat Ketua DPRD Kabupaten Bintan tahun 2004 – 2009.

Bang Dal, juga pernah menjadi Ketua HKTI Bintan dua periode. Sedangkan Alias Wello hingga kini masih menjabat Ketua HKTI Provinsi Kepri.

Keduanya sudah berteman sejak lama dan sangat akrab. Begitu akrabnya hingga saat bertemu, Sabtu (8/8/2020), tidak tampak jarak sedikitpun di antara keduanya.

Pertemuan itu suasananya sama persis seperti dua orang teman. Uniknya, keduanya juga langsung menyebut jabatan bupati.

Dalmasri menyebut Alias Wello dengan panggilan Pak Bup. AWe pun memanggil Dalmasri dengan sebutan Pak Bup.

“Saat ini, beliau mendampingi sebagai wakil bupati. Tapi menjalankan peran sebagai bupati.

Sama seperti saya dengan Nizar di Lingga, wakil bupati yang melaksanakan pemerintahan sehari-hari. Termasuk, soal anggaran.

Ke depan, di 2024, inshaAllah, beliau yang memimpin sebagai Bupati Bintan,” kata Awe, yang disambut senyum Bang Dal.

Ucapan yang menjadi janji dan diucapkan di depan banyak orang, pagi itu.

Alias Wello memang berbeda dengan sejumlah kepala daerah di Tanah Air, dalam soal kebijakan memimpin daerah.

Banyak sekali kepala daerah di Tanah Air, yang menjadikan wakilnya sebagai ban serap. Hanya menghadiri acara seremonial tertentu. Bahkan, sama sekali tidak ikut mengelola anggaran.

Alias Wello justru sebaliknya, peran wakil kepala daerah diberikan lebih dari yang diatur undang-undang. Hal yang sudah dibuktikannya di Lingga.

Wakil bupati memimpin nyaris semua urusan pemerintahan dan anggaran. Sedangkan AWe fokus keluar, mencari dan mendapatkan anggaran pembangunan serta investasi untuk Lingga.

Tak heran hanya dalam waktu empat tahun, jumlah APBD Lingga meningkat nyaris 100 persen. Dari sekitar Rp600-an miliar di 2016 menjadi sekitar Rp1,1 triliun di 2020.

“Jika tidak ada pandemi Covid-19, di tahun 2021 jumlah APBD Lingga bisa sekitar Rp1,2 triliun,” sebut AWe.

Sebuah pencapaian fenomenal, yang juga akan dilakukan AWe – Dalmasri di Kabupaten Bintan. (mat) 

Loading...