Yasonna Laoly dan Maria Pauline Lumowa, From Serbia with Love

Loading...

MARIA Pauline Lumowa, kelahiran Manado, Sulut 61 tahun lalu, mungkin akan menyesal seumur hidup. Karena, telah bepergian ke Serbia di tahun 2019.

Jika tidak, dia tentu akan hidup senang dan mewah hingga kini. Hasil rampokannya di Bank BNI tahun 2002 – 2003 sekitar Rp1,7 triliun, sangat lebih dari cukup untuk hidup mewah di Belanda.

Belanda memang menjadi negara pelindung Maria, sebab sejak 1979 dia memang sudah menjadi warga negara Belanda. Dan, berulangkali Belanda menolak ekstradisi Maria.

Sial bagi Maria, walau dilindungi Belanda tapi dia lupa Indonesia punya hubungan erat dengan Serbia. Dan, sudah terjalin sangat lama. Jauh lebih erat dari hubungan Serbia dengan Belanda.

Indonesia dan Yugoslavia yang saat itu dipimpin Yosif Broz Tito adalah dua negara pendiri Gerakan Non-Blok. Presiden Soekarno dan Tito, dikenal sebagai relasi dekat.

Meski hubungan Indonesia dan Serbia sempat mengalami pasang surut. Namun, hubungan baik terus terjaga hingga kini.

Mungkin itu yang tidak dipahami oleh Maria Pauline Lumowa, yang sudah berstatus buronan selama 17 tahun.

Dia cuma terkaget-kaget, saat ditangkap interpol Serbia begitu tiba di Bandara Internasional Nikola Tesla, Serbia tanggal 16 Juli 2019.

Garong berkerah putih yang sukses membobol Bank BNI Kebayoran Baru, Jakarta melalui modus Letter of Credit (L/C) fiktif senilai Rp 1,7 Triliun, tak berkutik.

Serbia kemudian mengontak Indonesia dan proses ekstradisi pun mulai dilaksanakan. Puncaknya, adalah penyerahan Maria Pauline Lumowa dari Serbia ke tim yang dipimpin MenkumHAM Yasonna Laoly.

Melalui saluran resmi KemenkumHAM RI, Yasonna Laoly, mengatakan Keseriusan pemerintah juga ditunjukkan dengan permintaan percepatan proses ekstradisi terhadap Maria Pauline Lumowa.

Keberhasilan menuntaskan proses ekstradisi ini tak lepas dari diplomasi hukum dan hubungan baik kedua negara.

Seperti ujaran lama, cinta mengalahkan segalanya. Begitu juga penangkapan dan ekstradisi garong kelas kakap yang sudah buron selama 17 tahun, Maria Pauline Lumowa.

Walau dibeking duit triliunan rupiah dan ada negara kuat yang melindunginya. Namun, tak mampu menghalang cinta lama antara Serbia dan Indonesia.

Yasonna Laoly pun kembali ke Tanah Air dengan wajah semringah. From Serbia with Love. (sigit rachmat) 

Loading...