JAKARTA (suarasiber) – Pemerintah RI tengah menyiapkan membangun lumbang pangan nasional atau food estate pertama yang berlokasi di di Kalimantan Tengah.
Lumbung pangan ini akan terhampar di atas lahan seluas 148.000 hektare. Program ini dikerjakan keroyokan oleh beberapa kementerian, diantaranya Kementerian Pertanian, PUPR dan Pertahanan.
Para menterinya, Syahrul Yasin Limpo, Basuki Hadimuljono dan Prabowo Subianto pun turun tangan untuk menyukseskannya.
Syahrul bertugas pengembangan dan proses tanam sejumlah komoditas pangan, Basuki turun tangan untuk merehabilitasi saluran irigasi yang dibutuhkan sementara Prabowo akan berperan sebagai penyedia tenaga kerja yang menggarap lumbung pangan tersebut.
Lumbung ini nantinya tak hanya mengembangkan tanaman padi, tapi juga produk hortikultura, sayur-sayuran, dan sebagainya.
“Uji coba hortikultura, buah-buahan, sayur-sayuran, selain padi, bahkan peternakan akan coba seperti apa. Tahun ini uji coba 28 ribu,” papar Syahrul di kantor Kementerian PUPR, Jakarta, Jumat (3/7/2020).
Mengenai peran Prabowo, Basuki mengatakan ternyata ada dua konsep pertahanan, yaitu militer dan non militer. Untuk program ini tenaga kerjanya non militer namun sudah terlatih.
Menurut Basuki lokasi yang dipakai merupakan lahan yang sebagian besar ditinggali oleh petani dari Pulau Jawa yang dulu mengikuti program transmigrasi. Pemerintah juga akan melibatkan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar untuk membantu menyelesaikan proyek ini.
Menteri BUMN Erick Thohir juga kebagian tugas sebagai pihak yang menugaskan BUMN, yakni PT Rajawali Nusantara Indonesia/RNI (Persero) sebagai pemasok pupuk untuk lumbung pangan tersebut.(man)
