Bocah Penjual Nasi Pecal Menangis Usai Diajak Kapolres ke Supermarket

Loading...

JATIM (suarasiber) – Ahmad Rizki Dwi (11), hanya seorang bocah biasa yang duduk di kelas V SD. Dia tinggal bersama ibunya dan dua adiknya.

Walau masih bocah, namun dia adalah anak sulung yang wajib membantu ibunya selain mengasuh adiknya.

Dia membantu ibunya dengan cara berjualan nasi bungkus. Tepatnya, nasi pecel dan nasi kuning yang dibungkus.

Sehari-hari dia berkeliling menjajakan dagangannya dengan sepeda onthel. Tentu saja sepeda onthel tak sesuai dengan ukuran tubuhnya.

Namun, dia tetap bersemangat berkeliling Kota Bojonegoro, Jatim, menjual nasi bungkus. Sebagai penjual nasi bungkus, bocah ini pantang melihat orang ramai.

Begitu juga saat dia melintas di depan Polres Bojonegoro, Jumat (3/7/2020) pagi.

Keramaian di halaman Polres membuat kayuhannya bergerak sesuai insting, masuk ke halaman Polres yang tengah ramai.

Kebetulan, saat itu memang sedang ramai karena masih suasanaHari Bhayangkara Ke-74. Dan, Polres Bojonegoro masih banjir ucapan selamat.

Kapolres Bojonegoro, AKBP M Budi
Hendrawan pun tengah menjamu tetamu yang datang memberikan ucapan Hari Bhayangkara Ke-74.

Termasuk, komunitas pengusaha kuliner yang ada di kota Bojonegoro. Yang datang dengan membawa beragam jenis makanan, minuman dan camilan.

Kapolres didampingi para pejabat utama Polres Bojonegoro, saat nengobrol dengan tetamunya.

Saat ngobrol itulah, tiba-tiba mata AKBP M Budi Hendrawan tertumbuk pada sesosok bocah laki-laki bersepeda onthel.

Bocah yang tak lain, adalah Ahmad Rizki Dwi, itu, tengah menawarkan nasi bungkus jualannya di pos penjagaan.

Nalurinya sebagai seorang bapak, menggerakkan kaki pamen polisi itu melangkah ke arah bocah penjual nasi bungkus.

Dengan ramah disapanya bocah itu.
“Kamu jualan nasi apa?” sambil memegang dagangan yang dibawanya.

“Jual nasi pecel, nasi kuning, Pak,” jawab bocah itu.

Mendengar jawaban itu, Kapolres pun langsung memborong semua nasi bungkus yang dibawa Ahmad Rizki.

Usai membeli semua dagangannya, Kapolres Bojonegoro ini bertanya ke Ahmad Rizki, “Rumahmu mana? Kelas berapa?” tanya Kapolres sambil mengajaknya masuk ke lobi Mapolres.

“Rumah saya Makam Sedeng RT 12, Pak. Saya kelas V Sekolah Dasar (SD),” jawab bocah itu semringah. Selain kaget.

Semringah karena jualannya habis. Sehingga, dia bisa membawa pulang uang ke rumah, untuk diserahkan ke ibunya.

Kaget, karena tak menyangka diajak masuk ke lobi Mapolres. Juga diajak bersenda gurau oleh perwira polisi. Sesuatu yang sulit dilakukan banyak orang.

Apalagi oleh seorang bocah. Yang berjualan nasi bungkus dengan sepeda onthel.

Bocah ini semakin terkaget-kaget saat Kapolres Bojonegoro mengajaknya ke sebuah supermarket di kota itu.

Tak cuma jalan-jalan, di supermarket dia disuruh mengambil semua keperluan yang dia perlukan untuk sekolah. Dia didampingi oleh Iptu Lilik, perwira pertama di Polres Bojonegoro.

Dada bocah ini membuncah karena senangnya bisa masuk supermarket sambil berbelanja.

Dia mungkin sering melihat orang masuk dan keluar supermarket. Kali ini, dia sendiri yang menjalaninya. Dan, ddampingi perwira polisi lagi.

Usai shopping di supermarket, bocah ini kembali ke Polres Bojonegoro. Untuk mengambil sepeda onthelnya. Sekaligus berpamitan dengan Kapolres yang berhati malaikat itu.

Saat masuk ke ruang Kapolres, bocah ini diberi kesempatan merasakan empuknya kursi Kapolres.

Mengenakan baju kaus kuning dan masker kain warna gelap, Ahmad Rizki pun berfoto. Dia yang duduk, sedangkan AKBP M Budi Hendrawan berdiri di sampingnya. Seperti yang dirilis portal resmi Humas Polri.

Setelah itu, barulah Ahmad Rizki berpamitan. Tak banyak kata yang diucapkannya, selain terima kasih.

Namun, air mata yang turun membasahi pipinya sudah sangat cukup menggambarkan, apa yang dirasakan bocah ini.

“Terima kasih, Bapak,” ucap Ahmad Rizki Dwi sembari mengusap air mata yang mengucur.

Dengan naluri kebapakannya, Kapolres Bojonegoro pun mengusap rambut Ahmad Rizki Dwi sembari berpesan.

“Tetap berjualan, ya. Rajin belajar dan patuh dengan orang tua. Jangan lupa ibadah, kemudian berdoa.

Agar, kelak menjadi orang sukses,” pesan Kapolres Bojonegoro AKBP M Budi Hendrawan.

Saat berita ini ditulis, Ahmad Rizki Dwi tentu sudah pulang ke rumahnya. Menjumpai ibu dan dua adiknya sembari bercerita pengalaman hebatnya hari ini.

Semoga doa Kapolres Bojonegoro dan ibu dari bocah ini dijabah Allah SWT. Semoga Ahmad Rizki Dwi selalu sehat walafiat, agar bisa terus membantu ibunya.

Agar, bisa tetap belajar dengan baik. Dan, meraih apa yang dicitakannya. Aamiiin. (mat)

Loading...