‪Yasonna Bawa Kargo Super dari Serbia, Maria Pauline Lumowa Garong Bank BNI Rp1,7 Triliun

Loading...

JAKARTA (suarasiber) – Maria Pauline Lumowa, garong berkerah putih yang membobol kas Bank BNI tahun 2002 – 2003 dengan nilai sekitar Rp1,7 triliun, bertekuk lutut di Serbia.

Perempuan kelahiran Paleloan, Sulawesi Utara, 27 Juli 1958 itu, ditangkap Interpol Serbia di Bandara Nikola Tesla sekitar setahun lalu atau 16 Juli 2019. Setelah buron dari Indonesia sejak 2003.

Hubungan baik antara Serbia dan Indonesia, yang membuat Interpol Serbia menangkap Maria, yang sejak 1979 sudah menjadi warga negara Belanda itu.

Karena itu, Belanda yang mantan kolonialis Indonesia berulangkali menolak permintaan ekstradisi Maria Pauline Lumowa. Meski, interpol pun sudah menerbitkan red notice. Untuk menangkapnya.

Berbeda dengan Belanda, interpol Serbia justru langsung menangkapnya saat mengetahui dia bergerak ke negara itu.

Sejak itu, proses ekstradisi Maria Pauline Lumowa ke Indonesia dilaksanakan. Dan, puncaknya dengan kunjungan balasan Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly ke Serbia, empat hari lalu.

Yasonna langsung yang memimpin penjemputan buronan kakap selama 17 tahun itu. Tentunya, penjemputan itu dibarengi dengan kunjungan diplomatik ke pemerintah Serbia.

Saat berita ini ditulis, MenkumHAM Yasonna sedang di pesawat terbang dari Serbia ke Indonesia. Yasonna membawa kargo super, Maria Pauline Lumowa. Seperti dirilis di akun @kemenkumhamri, Rabu (8/7/2020) malam.

“Menkumham SUKSES Ekstradisi Buronan Pembobol Bank BNI Maria Pauline Lumowa dari Serbia, Rombongan saat ini sedang dalam penerbangan kembali ke Indonesia‬.” (mat)

Loading...