WHO: Virus Ebola Terdeteksi di Kongo

Loading...

TANJUNGPINANG (suarasiber) –  Di saat wabah virus corona (Covid-19) belum lagi tertangani, kini muncul lagi virus lain yang tak kalah mematikan, ebola. Virus ebola ditemukan di Republik Demokratik Kongo, Afrika.

Tepatnya di zona kesehatan Wangata, Mbandaka, di Provinsi Equateur. Hal ini diumumkan di situs resmi World Health Organization (WHO), Selasa (2/6/2020).

Kementerian Kesehatan Kongo mengumumkan saat ini terdeteksi enam kasus ebola di Wangata. Empat telah meninggal, dua masih hidup dan dalam perawatan.

Tiga dari enam kasus ini telah dikonfirmasi dengan uji laboratorium. Kemungkinan lebih banyak orang akan diidentifikasi dengan penyakit ini karena kegiatan pengawasan meningkat.

“Ini adalah pengingat bahwa COVID-19 bukan satu-satunya ancaman kesehatan yang dihadapi orang,” kata Dr Tedros Adhanom Ghebreyesus, Direktur Jenderal WHO.

Ditambahkannya, “Meskipun banyak perhatian kita tertuju pada pandemi, WHO terus memantau dan menanggapi banyak keadaan darurat kesehatan lainnya.”

WHO sudah berada di tanah di Mbandaka mendukung respons terhadap wabah ini. Sebagai bagian dari kapasitas yang dibangun selama wabah 2018.

Tim mendukung pengumpulan dan pengujian sampel dan rujukan ke laboratorium nasional untuk konfirmasi. Pelacakan kontak sedang berlangsung.

Dirangkum dari berbagai sumber, ebola disebabkan oleh sejenis virus. Virus yang sangat mematikan, sehingga hanya sedikit penderitanya yang selamat.

Virus yang disebut berasal dari hewan liar ini, bisa menular dari manusia ke manusia melalui darah. Juga melalui cairan tubuh seperti air susu ibu, liur, muntah dan keringat. Termasuk cairan tubuh lainnya seperti air mani, air kencing dan tinja.

Jika cairan itu menempel di pakaian, di kain seprai, di perban atau di jarum suntik bisa menyebabkan penularan ke kulit yang luka.

Orang yang terinfeksi virus ebola akan mengalami demam menggigil dan tubuhnya lemah. Selain itu, kepala terasa sakit, juga nyeri pada sendi dan otot. Jika dalam waktu 2 – 21 hari tidak tertangani, penderitanya dapat terancam kematian. (mat) 

Loading...