TANJUNGPINANG (suarasiber) – Ada yang berbeda di laga Tottenham Hotspur vs Man Utd, Sabtu (20/6/2020) dini hari, selain ketiadaan penonton di stadion.
Kedua klub anggota the big six itu sama-sama mengenakan jersey, yang menunjukkan solidaritasnya pada gerakan Black Lives Matter.
Tulisan itu tertera jelas di belakang kaus pemain di kedua kesebelasan. Tidak ada nama pemain di kaus itu. Yang ada hanya tulisan Black Lives Matter.
Black Lives Matter, yang terjemahan bebasnya “nyawa orang kulit hitam itu berarti” adalah sebuah gerakan yang muncul pascapenembakan George Floyd di Amerika Serikat 25 Mei 2020.
Seorang pria berkulit hitam yang jadi korban brutalnya polisi Amerika. Meski George Floyd bukan “siapa-siapa”. Namun, kematiannya mengguncang Amerika Serikat dan dunia.
Termasuk di Inggris, yang wujud solidaritasnya ditunjukkan para pemain sepakbola profesional di sana.
Sebelum Tottenham Hotspur dan Manchester United, sejumlah klub lain pun sudah menunjukkan solidaritasnya pada gerakan yang mendunia itu.
Klub-klub itu antara lain Manchester City dan Arsenal. Kemudian, Aston Villa dan Sheffield United.
Menjelang laga digelar, Tottenham Hotspur selaku tuan rumah sudah lebih dulu mengunggah tulisan Black Lives Matter di akun Twitter klub @SpursOfficial.
Unggahan yang disertai foto beberapa pemain tengah berdiri di atas lututnya. Wujud solidaritas pada komunitas Afrika Amerika, yang kini tengah aktif menentang kekerasan dan rasisme yang sistematik pada orang kulit hitam. (mat)
