Terlibat di Penangkapan 2,611 Ton Sabu, Herimen: Tantangannya di Luasnya Wilayah Laut

Loading...

JAKARTA (suarasiber) – Dalam tempo sekitar 5 bulan, Polri berhasil menangkap 1.511 Kg atau 1,511 ton narkotika jenis sabu. Jika dirupiahkan nilainya mencapai triliunan rupiah.

Terakhir, tim dengan Kasatgassus Brigjen Polisi Ferdi Sambo ini, berhasil menangkap 402 Kg sabu dengan 6 tersangka di Pelabuhan Ratu dan Sukabumi, Jabar, Rabu (3/6/2020) malam.

Narkotika sabu bernilai sekitar Rp1,2 miliar per Kg. Berarti nilai narkotika sabu 408 Kg itu sekitar Rp482 miliar.

Jika 1 Kg sabu itu bisa dipakai oleh sekitar 4 ribu orang. Maka, dengan tertangkapnya 402 Kg sabu itu ada sekitar 1,608 juta orang yang bisa diselamatkan dari narkotika.

Sekitar dua pekan sebelumnya, tim ini juga berhasil menangkap sekitar 821 Kg sabu, Jumat (22/5/2020) di Serang, Banten. Seperti diungkapkan Kabareskrim Komjen Listyo Sigit Prabowo kepada media.

Sebelum itu, pada penangkapan yang dilaksanakan Januari 2020, lalu, Polri juga menangkap sekitar 288 Kg sabu dari jaringan internasional.

Saat itu, Ditnarkoba Polda Metro Jaya yang dipimpin Kombes Herry Heryawan, berhasil menangkap 288 Kg sabu di Pagedangan, Kabupaten Tangerang.

Selain itu, polisi juga menembak mati tiga pelaku karena melakukan perlawanan saat akan ditangkap.

Dari 3 penangkapan besar ini diperoleh benang merah, bahwa bandit narkotika internasional mengincar Indonesia sebagai pasarnya.

Dan, pengiriman narkotika itu dikirim dengan transportasi laut. Luasnya wilayah lautan Indonesia menjadi celah, yang dimanfaatkan oleh para pelaku.

Hal itu terumgkap falam perbincangan dengan suarasiber.com, Kombes Herry Heryawan, yang tergabung dalam Satgassus Merah Putih.

Bahwa, luasnya wilayah laut yang harus diawasi menjadi tantangan besar dalam mencegah penyelundupan narkotika ke Indonesia.

“Tantangan besarnya  adalah faktor luasnya laut kita yang diawasi terkait penyelundupan (narkotika),” kata Herimen.

Mantan Kasatreskrim di Polres Tanjungpinang dan Polresta Batam, yang akrab dengan sapaan Herimen itu, terlibat langsung di 3 penangkapan besar narkotika tersebut.

Sebelum itu, Herimen juga terlibat langsung dalam penangkapan sabu-sabu eks-Taiwan berjumlah sekitar 1 ton di Pantai Anyer, Juli 2017

Saat itu, Herimen mengintai hingga sekitar 2 bulan. Sebelum berhasil menangkap sabu-sabu sekitar 1 ton.

Jika penangkapan itu dikalkulasi dengan 3 penangkapan terakhir ini. Maka, Herimen sudah terlibat langsung dalam penangkapan 2,611 ton narkotika jenis sabu-sabu! Yang dilakukan dalam kurun waktu 3 tahun terakhir. (mat) 

Loading...