PT PJB Komersialisasikan Co-Firing pada PLTU Besar

Loading...

PROBOLINGGO (suarasiber) – PT Pembangkitan Jawa Bali (PJB) akhirnya sukses mengomersialisasikan co-firing untuk PLTU Paiton 1-2. Hal ini dilakukan setelah melakukan uji coba di beberapa pembangkitnya.

Co-firing yang merupakan metode mencampur bahan bakar batubara dengan biomassa (serbuk kayu) dalam proses produksi listrik. Seremoninya dilakukan secara virtual beberapa waktu lalu.

Seremoni diikuti Direktur Mega Project PT PLN (Persero), Muhammad Ikhsan Asaad dan beberapa GM unit PLN lainnya.

Upaya ini diharapkan dapat memberikan pengaruh bagi PLTU di seluruh Indonesia untuk mengkonversikan PLTU-nya menjadi lebih ramah lingkungan. Co-firing ini sendiri juga dinilai sebagai alternatif untuk pengolahan biomassa tanpa harus mengandalkan PLT Sampah.

Dikutip suarasiber.com dari Instagram Kementerian BUMN, Rabu (24/6/2020), PJB memang berambisi untuk terus dapat menghadirkan listrik yang andal dan juga energi yang bersih bagi Indonesia.

Selain mendukung target bauran EBT di Indonesia yang harus mencapai 23% pada tahun 2025, program co-firing pada PLTU di PJB juga menjadi bentuk dukungan terhadap program PLN yang bernama ‘Green Booster’.

Perjalanan PJB dalam memantapkan co-firing telah dilakukan sejak akhir tahun 2017. Melalui riset dan pengembangan hingga melakukan studi pada pembangkit di luar negeri, akhirnya pada tahun 2019 program co-firing terus berhasil diimplementasikan secara bertahap. (man)

Loading...