Jeddah Kembali Dilockdown 2 Pekan Lagi, Juga Diterapkan Jam Malam

Loading...

TANJUNGPINANG (suarasiber) – Kerajaan Arab Saudi masih terus memantau kondisi penyebaran Covid-19 agar tak terjadi lonjakan baru. Jeddah bahkan mulai kembali dilockdown sejak Sabtu, 6 Juni 2020.

Berdasarkan laporan dari AFP, Sabtu (6/6/2020), Kementerian Kesehatan menerapkan kebijakan itu karena tidak ingin ada lonjakan kasus Corona di Jeddah.

Keputusan ini diambil setelah melalui serangkaian pengamatan awal seperti meninjau situasi epidemiologis dan tingginya tingkat hunian departemen perawatan intensif.

Lockdown ini disebut sebagai tindakan pencegahan kesehatan yang ketat di kota Jeddah. Selain lockdown, selama dua minggu, mulai hari Sabtu (6/5)”, kata Kementerian Kesehatan Arab Saudi, seperti dilansir AFP.

Tak hanya karantina wilayah, jam malam pun diterapkan di Jkota ini mulai pukul 15.00 sampai dengan 06.00 waktu setempat. Aktivitas salat di masjid ditangguhkan sementara perintah untuk bekerja di rumah diserukan untukj sektor publik dan swasta.

Arab Saudi telah mengumumkan hampir 96.000 infeksi coronavirus dan 642 kematian akibat penyakit pernapasan Covid-19, korban terberat di Teluk.

Covid-19 telah memaksa Arab Saudi untuk menunda ziarah umrah sepanjang tahun ke Mekah dan Madinah. Ada kekhawatiran pandemi corona akan menyebar ke kota-kota paling suci di Islam.

Pemerintah juga belum memberikan pengumuman resmi apakah akan melanjutkan haji yang jadwalnya pada Juli. Karen di Jeddah ada bandara yang selama ini selalu digunakan untuk proses jemaah haji untuk muslim sedunia. (man)

Loading...