Janda Usia 41 Tahun Ini, Bikin Seorang Raja Rela Melepaskan Mahkotanya

Loading...

TANJUNGPINANG (suarasiber) – Ratu Inggris Elizabeth II, baru saja menandai 67 tahun penobatannya (2/6/2020). Saat ini, dia berusia 94 tahun dan belum ada tanda-tanda akan menyerahkan kekuasaannya ke anak sulungnya, Pangeran Charles.

Kekuasaan Elizabeth II ini, tak terlepas dari peran sosialita asal Amerika bernama Walis Simpson. Dia dilahirkan tanggal 19 Juni 1896 di Pennsylvania, Amerika Serikat dengan nama Bessie Wallis Warfield.

Namun, tak lama setelah kelahirannya, ayahnya yang pernah menjadi Wali Kota Baltimoore tahyn 1875, Henry Mactier Warfield, meninggal dunia.

Sejak itu, Wallis tinggal bersama ibunya Alice Montague. Dan, menikah pertama kali Earl Winfield Spencer Jr, tanggal 8 November 1916 di Baltimore.

Saat itu, usianya baru 20 tahun. Dan, suaminya adalah seorang penerbang Angkatan Laut AS

*Penggoda dan Penakluk Laki-laki

Dirangkum dari berbagai sumber, sejak mudanya Wallis disebut sebagai wanita penggoda. Selain, sebagai penakluk laki-laki. 
Tak hanya yang bujangan, yang sudah beristri pun takluk di kakinya.

Bahkan, meski sudah bersuami, dia tetap menjalin hubungan dengan sejumlah pria. Apalagi, dia sering berpisah dengan suaminya karena tugasnya.

Walau demikian pernikahan mereka bertahan sampai 11 tahun. Sebelum akhirnya bercerai tanggal 10 Desember 1927.

Sebelum bercerai, Wallis sudah menjalin hubungan dekat dengan Ernest Aldrich Simpson. Saat keduanya berhubungan itu, Wallis masih menjadi istri Spencer.

Ernest, yang berprofesi sebagai pengusaha pun masih menjadi suami bagi Dorothea. Dan, memiliki seorang anak.

Setelah Wallis bercerai, Ernest pun menceraikan istrinya. Lalu, Ernest dan Wallis menikah pada tanggal 21 Juli 1928 di London. Saat itu, usia Walis 31 tahun.

Saat menjadi istri Ernest inilah, Wallis berkenalan dengan Pangeran Edward, putra mahkota Kerajaan Inggris dan negara taklukkannya.

Uniknya, yang mengenalkan keduanya, adalah pacar Pangeran Edward sendiri.

*Cerdas dan Menyenangkan Lawan Bicara

Tak sulit bagi Wallis, yang disebut cerdas dan mampu menyenangkan semua pria lawan bicaranya, untuk menaklukkan sang putra mahkota.

Dalam tempo singkat, mantan istri Spencer dan sedang menjadi istri Ernest itu, mampu mengambil hati Pangeran Edward.
Keduanya pun resmi menjalin hubungan sekitar tahun 1934.

Sejak itu, Wallis dan calon Raja Inggris itu tak terpisahkan.

Ernest yang sebelumnya telah meninggalkan istrinya demi Wallis, kini giliran dia yang ditinggalkan.

Hubungan dekat Pangeran Edward dengan istri Ernest itu, akhirnya diketahui pihak kerajaan. Yang langsung menentang hubungan itu. Begitu juga dengan gereja Inggris.

Namun, Pangeran Edward yang kemudian nak tahta menjadi Raja Inggris tanggal 20 Januari 1936, bergeming.

Raja Inggris (dan, belum dinobatkan) dengan sebutan Raja Edward VIII, kukuh mempertahankan hubungannya dengan Wallis.

Sementara, pemerintahan, gereja dan Kerajaan Inggris juga kukuh menolak Wallis.

*Raja Edward VIII Melepas Tahta

Karenanya, hanya ada dua pilinan bagi Raja Edward VIII. Tetap menjadi Raja Inggris dan melepaskan Wallis. Atau, mempertahankan Wallis dan melepas tahta serta mahkotanya.

Raja Inggris Edward VIII, yang belum sempat dinobatkan dan baru menjabat sekitar 326 hari (20 Januari 1936 – 11 Desember 1936), memilih Wallis.

Setelah proses perceraian Wallis dengan Ernest selesai, barulah Edward VIII, yang kembali bergelar Pangeran Edward menikahi Wallis.

Keduanya menikah tanggal 3 Juni 1937 di Tours, Prancis. Saat menikah dengan Edward VIII, Wallis Simpson berusia 41 tahun. Sedangkan Edward VIII berusia 43 tahun.

Pernikahan mereka dilakukan secara tertutup.

Bagi Wallis Simpson, Pangeran Edward VIII adalah suaminya yang ketiga. 
Sedangkan untuk Pangeran Edward VIII, Wallis adalah istrinya yang pertama dan terakhir.

Pangeran Edward VIII meninggal 28 Mei 1972 pada usia 77 tahun di Prancis. Sedangkan, Wallis meninggal tanggal 24 April 1986 di umur 89 tahun. Pasangan ini tidak memiliki keturunan.

*Takdir Ratu Elizabeth II

Seperti disebut di awal tulisan ini, kekuasaan Ratu Elizabeth II berawal dari Raja Edward VIII. Yang melepaskan tahta dan mahkotanya kepada adiknya, Pangeran Albert Frederick Arthur George.

Pangeran Albert, adalah ayah Elizabeth II, yang setelah menjadi Raja Inggris, bernama Raja George VI.

Raja George VI meninggal di usia muda, 6 Februari 1952 atau di usia 56 tahun. Sejak itu dan sampai hari ini, kekuasaannya diteruskan oleh putri sulungnya, Ratu Elizabeth II.

Suka atau tidak, Wallis Simpson, sosialita Amerika penakluk laki-laki yang janda dari dua suami itu, memang ikut mewarnai takdir Ratu Elizabeth II.

Takdirnya sebagai putri pangeran berubah menjadi putri mahkota. Setelah pamannya, Raja Edward VIII lebih memilih Wallis. Dan, menyerahkan tahta serta mahkotanya ke adiknya, Raja George VI. (mat) 

Loading...