Insentif Tenaga Medis Belum Dibayar, Direktur RSKI Galang Curhat ke Mahfud MD

Loading...

BATAM (suarasiber) – Insentif tenaga medis di Rumah Sakit Khusus Infeksi (RSKI) di Pulau Galang, Batam, Kepri ternyata belum dibayar hingga kini.

Ini terungkap saat kunjungan Mahfud MD, Menkopulhukam dan Tito Karnavian Mendagri ke Pulau Galang, Jumat (5/6/2020). Plt GubkepriH Isdianto ikut menyertai.

Terungkapnya soal insentif itu berawal ketika Kepala RSKI Galang Khairul Ihsan Nasution menyampaikan tentang kondisi rumah sakit.

Dia mengatakan, sejak diresmikan, 6 April 2020, RSKI mulai menerima pasien pertama kali, 13 April 2020. Kini, total pasien yang sudah ditangani mencapai 150 orang. 

Sekitar 49 orang di antaranya pasien positif covid. Meski begitu, sekitar 98 pasien telah dinyatakan sembuh dan sudah dipulangkan. 

“Alhamdulillah semua dinyatakan sehat,” jelasnya.

Kharirul juga menyampaikan kendala yang dihadapi di RSIK Galang. Mulai dari kurangnya kendaraan operasional, mengingat jarak gedung rumah sakit yang berjauhan.

Juga dengan masalah insentif yang sampai hari ini belum pernah diterima.

RSKI saat ini memiliki fasilitas 360 kasur isolasi, 20 kasur ICU, dan 30 kasur non ICU. Kemudian, ruang karantina 240 tempat tidur dengan jumlah tenaga pendukung sebanyak  276 petugas. Rumah sakit juga didukung dengan  22 dokter sepesialis.

Pada kesempatan itu, Mahfud mengajak masyarakat untuk siap menjalani tatanan kehidupan baru. Yang terpenting dalam menjalankannya, adalah dengan mentaati protokol kesehatan.

“Pemerintah sangat serius dan bersungguh-sungguh dalam menangani pandemi ini,” ujar Mahfud di Galang, Batam.

Keseriusan itu, kata Mahfud sudah dilakukan sejak akhir 2019. Salah satunya dengan memutus penerbangan internasional dari China. 

Kemudian, 6 Februari pemerintah memutuskan membangun rumah sakit khusus di Galang ini.

Keseriusan lain adalah dengan cepat membentuk gugus tugas, memberikan apresiasi berupa insentif kepada petugas medis.

Kemudian, penyediaan alat kesehatan untuk penanganan pandemi hingga relokasi anggaran negara. 

Mahfud pun berterima kasih atas dedikasi dan ketulusan rekan-rekan medis. Sebagai garda terdepan yang menangani pasien yang terkena virus. 

“Negara memberi apresiasi setinggi-tingginya,” ucap Mahfud. (mat)

Loading...