Ini Tiga Calon Nama Bandara Tambelan Usulan Warga

Loading...

TANJUNGPINANG (suarasiber) – Warga Tambelan mengusulkan tiga calon nama untuk Bandara di Kecematan Tambelan, Kabupaten Bintan. Ketiga nama itu adalah Kandil Bahar, Sultan Abdullah Muayatsyah, dan Muhammad Adnan Kasim.

Hal ini disampaikan Atmadinata, ketua Ikatan Keluarga Tambelan menjawab suarasiber.com, Jumat (26/6/2020).

Menurutnya, ketiga nama itu merupakan nama yang sudah lekat sebagai memori kolektif bagi masyarakat Tambelan.

Sudah menjadi milik bersama (sense of belonging) dan menjadi kebanggaan (sense of pride) orang Tambelan.

Betul, ujar Atmadinata, tokoh masyarakat baik formal maupun nonformal di Tambelan hanya mengusulkan satu nama saja yaitu Kandil Bahar.

Sedangkan masyarakat Tambelan di Batam, mengusulkan satu nama juga, yaitu Sultan Abdullah Muayatsyah. Nama ini juga diusulkan oleh masyarakat Tambelan di Kalimantan Barat.

“Sayang kerukunan Tambelan yang di Jakarta dan Pekanbaru belum mengajukan usulan resmi, setahu saya,” imbuhnya.

Menjawab pertanyaan adanya penggiringan salah satu nama melalui wadah media sosial, Atmadinata, menyebutnya bukan masalah.

“Bagi saya sebagai Ketua Kerukunan Tambelan di Tanjungpinang, untuk penamaan silahkan Bupati Bintan atau Gubernur Kepri memilihnya.

Yang mana dipilih, tidak jadi soalan. Karena ketiga nama tersebut sudah dimusyawarahkan sebagai kesepakatan kami,” tambah Atmadinatam

Biasalah ada keinginan beda-beda, jelas Atmadinata, hal itu sama seperti saat penamaan Bandara terbesar di Indonesia di Jakarta 1985 – 1986.

“Ada banyak juga usulan dan juga silang pendapat. Ada yang mengusulkan nama Daan Mogot, Cengkareng dan akhirnya disepakati nama Soekarno Hatta (Soeta)

Tetapi bukankah tidak banyak orang yang ketika ditanya mau ke mana? Akan menjawab mau ke Soekarno Hatta. Dia akan menjawab ke Jakarta. Atau ke Batam atau Bali. Dan, tidak menjawab mau ke Hang Nadim atau ke Ngurah Rai,” sebutnya.

Begitu juga nantinya saat orang akan Tambelan. Tetap menyebutkan tujuannya, bukan Bandaranya.

Dalam pencantuman kode di tiket pesawat pun akan disebut nama daerahnya. Bukan Bandaranya. Misalnya Bandara Raja Haji Fisabilillah ditulis TNJ, maksudnya Tanjungpinang. Kemudian ke Batam dengan singkatan BTH.

“Saya percaya, masyarakat Tambelan akan menerima apapun nanti nama yang akan diusulkan oleh Bupati Bintan atau Gubernur Kepri ke Menhub, berdasarkan dari nama yang diusulkan oleh masyarakat.

Warga di Tambelan sudah mensyukuri dan bangga atas selesainya pembangunan lapangan terbang Tambelan tersebut. Dan, sebentar lagi akan diresmikan,” tutupnya. (mat)

Loading...