Pakar Kesehatan: Angka Lonjakan Corona Baru Diketahui Seminggu Setelah Lebaran

Loading...

TANJUNGPINANG (suarasiber) – Sejumlah pihak ingin tahu apakah terjadi lonjakan kasus positif corona di Indonesia usai lebaran. Namun prediksi bakal meledaknya kasus baru baru bisa diketahui kira-kira seminggu setelah lebaran.

Hal ini karena labpratorium Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) se-Indonesia libur tes PCR corona pada 23 dan 24 Mei 2020. Ini akan memperlihatkan seolah-olah corona menurun.

Namun peringatan disampaikan oleh Pakar Kesehatan Masyarakat dan Ahli Epidemiologi FKM Unair, Windhu Purnomo. Kepada detik.com, Sabtu (23/5/2020).

“Karena tidak ada pemeriksaan dan lab-nya tutup. Jangan senang dulu karena penularan menurun, COVID-19 bagus di Indonesia tiba-tiba turun, Lebaran berhasil membuat kasus turun. Itu keliru,” katanya.

Menurutnya, itu bukan kasus penyebaran Corona yang menurun. Melainkan pemeriksaan dan kurva yang dilaporkan kecil.

“Jadi jangan senang, bahkan utang libur akan numpuk kira-kira hari 4, 5 dan 6 setelah Lebaran. Nanti jangan kaget kira-kira seminggu setelah Lebaran itu ada peningkatan kasus. Itu utang, tumpukan dari spesimen yang baru diperiksa setelah libur,” jelasnya.

Sumber lain, Dewan Pakar Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) Hermawan Saputra juga mengutarakan hal senada. Menurutnya masyarakat masih bandel melakukan silaturahmi kepada sanak saudara di tengah Covid-19.

“Saya pikir awal Juni kasusnya akan meledak karena sekarang ini kan terjadi permisifisme,” kata Hermawan, Senin (25/5/2020).

Menurutnya, kasus itu baru akan muncul setelah seminggu atau dua minggu setelah adanya keramaian. Menurut pandangannya, lebaran ramai betul, hampir-hampir tidak terjadi PSBB.

Sementara Deputi Kementerian Komunikasi dan Informatika Badan Intelijen Negara (Kominfo BIN) Wawan Hadi Purwanto mengatakan dua hari, 24 dan 25 pemerintah masih menunggu masyaraat bersilaturahmi.

“Habis ini kita rapid, terutama mereka yang OTG itu bisa langsung terselamatkan, tidak lantas menjadi spreader (penyebar),” jelas Wawan, seperti dilihat suarasiber saat menjadi tamu di TvOne, Senin (25/5/2020).

Spreader itu tak tahu, tidak paham saat ia menyebarkan ke komunitas-komunitasnya. Wawan pun memprediksi akan ada lonjakan kasus positif Virus Corona seusai perayaan Idulfitri.

Menurut dia, faktor penularan yang utama adalah ketidakdisiplinan masyarakat dalam menjaga kebersihan. (man)

Loading...