Jelang Lebaran, Dewan dan Pemko Tanjungpinang Malah Bahas Tunjangan Kinerja di Tengah Covid-19

Loading...

TANJUNGPINANG (suarasiber) – Zainal Takdir, aktivis pemuda dan politisi dari Partai Demokrat Kota Tanjungpinang memuji sikap Dewan Kota, yang mengggunakan hak interpelasinya terhadap kebijakan Pemko.

Namun, di sisi lain dia juga mengkritisi hak interpelasi itu. Karena, dilaksanakan di tengah kondisi wabah corona dan menjelang datangnya Idul Fitri 2020.

Apalagi, masalah yang diinterpelasi adalah tunjangan kinerja pegawai. Yang sejatinya sudah dibahas bersama tim Banggar dewan dan Tim Anggaran Pemda di eksekutif saat pembahasan RAPBD.

“Sejatinya, APBD adalah produk bersama eksekutif dan legislatif. Apa yang dibahas saat itu oleh Banggar dan TAPD, jadinya adalah APBD.

Kenapa baru sekarang sibuk? Tentu karena ada masukan dari pegawai. Dan, masukan itu memang harus dibahas.

Akan tetapi ada tempatnya, misalnya di pembahasan APBD Perubahan. Atau, di pertanggungjawaban kepala daerah,” kata Zainal, yang merupakan kader Akademi Demokrat Nasional kepada suarasiber.com, Jumat (22/5/2020).

Menurut Zainal, tak ada yang salah dengan aspirasi pegawai Pemko. Apalagi, jika benar ada ketimpangan tunjangan di antara mereka. Tentunya tunjangan itu harus disamakan, agar tak terjadi kecemburuan sosial.

Namun, ada hal krusial lain yang harusnya jadi perhatian legislatif dan eksekutif saat ini. Terkait pandemi corona.

“Bukan cuma bansos yang harus dibahas, apalagi tunjangan pegawai. Namun, apa diskresi atau kebijakan, agar kondisi ekonomi Kota Tanjungpinang bisa segera bangkit,” tegas Zainal.

Kemudian, bagaimana agar pekerja yang di-PHK atau dirumahkan, bisa mendapatkan pekerjaan lagi.

“Bagaimana agar saudara-saudara kita yang berpenghasilan harian, bisa mendapat nafkah dengan baik lagi? Ada banyak bagaimana lagi yang harus dijawab!” tukas Zainal, yang juga seniman ini.

Zainal berharap pandemi covid-19 di Tanjungpinang bisa segera berakhir. Agar, warga bisa mencari dan mendapatkan nafkah secara halal dengan caranya sendiri.

“Mau berharap kebijakan ekonomi dari Pemko dan dewan? Apa produknya? Mana wujudnya? Lebih baik berdoa corona segera berakhir,” tegasnya. (mat)

Loading...