Ini Tokoh Penting di Balik Takluknya Covid-19 di Aceh

Loading...

TANJUNGPINANG (suarasiber) – Provinsi Aceh menjadi salah satu wilayah di Indonesia, yang mampu menaklukkan ganasnya virus corona (Covid-19). Dan, tanpa vaksin!

Karenanya, warga Aceh bisa menikmati salat berjemaah di masjid atau di lapangan. Juga menikmati suasana lebaran dengan penuh kegembiraan.

Pemerintah melalui Gugus Tugas Covid-19 pun mendapuk Aceh, sebagai daerah yang patut dicontoh. Sebagaimana disampaikan Juru Bicara Covid-19 Achmad Yurianto.

Kuncinya pada pemutusan rantai penyebaran virus. Melalui social distancing dan physical distancing. Kenapa dua hal penting di Aceh bisa diterapkan?

Kata Yuri, karena peran tokoh masyarakatnya. Termasuk di dalamnya adalah tokoh agama (ulama), tokoh adat dan tokoh lainnya.

Pernyataan Yuri, dipertegas oleh sahabat suarasiber.com di Aceh, Taufik.

“Ulama. Kuncinya ada pada ulama. Di sini, kita sangat mendengarkan (menaati) ulama,” kata Taufik dalam perbincangan dengan suarasiber.com, Senin (25/5/2020).

Jika ada yang melanggar pesan ulama, bersiap menghadapi sanksi sosial. Sanksi itu tidak serta merta dilaksanakan.

“Nanti. Pas ada kemalangan. Tidak ada warga lain yang peduli. Misalnya ada yang meninggal di keluarga itu paling hanya 2 orang yang datang,” ujar Taufik.

Kini, untuk menjaga Aceh tetap bebas Covid-19, semua jalan masuk ke Aceh dijaga ketat. Termasuk, pantainya. Dan, itu berlaku untuk semua orang.

Juga berlaku untuk anak kerabat para pejabat penting di pemprov, pemkab dan pemko di Aceh. Berlaku juga untuk mahasiswa-mahasiswa Aceh di perantauan.

“Bisa saja pulang. Tapi karantina dulu 2 minggu, baru boleh bergaul dengan warga lainnya,” jelasnya.

Loading...