TANJUNGPINANG (suarasiber) – Pemprov Kepri dituntut mendukung kesiapan dibukanya kembali kawasan wisata Lagoi, Bintan. Wujud dukungan itu, adalah melobi ke pemerintah pusat untuk menerbitkan perizinan yang diperlukan.
Agar, kawasan wisata Lagoi, yang dikelola PT BRC bisa segera beroperasi kembali. Hal serupa juga harus dilakukan Pemkab Bintan.
“Saran saya Plt Gubernur Kepri dan Bupati Bintan, undang saja GM BRC Pak Abdul Wahab untuk mempresentasikan apa yang akan mereka lakukan. Hadirkan juga pelaku usaha pariwisata
Salah satu PR (pekerjaan rumah) ke depan bagi gubernur, bupati dan walikota, adalah agar punya rencananya yang nyata. Untuk melakukan recovery ekonomi Kepri ke depan.
Karena pengangguran sudah banyak menanti,” kata Ing Iskandarsyah, Ketua Komisi II DPRD Provinsi Kepri menjawab suarasiber.com, Kamis (21/5/2020).
Kita tahu, imbuhnya, dampak yang terpukul dan luar biasa salah satunya di sektor wisata. Banyak hotel tutup dan karyawan di-PHK atau dirumahkan.
Ditambahkannya, usulan dibukanya kawasan wisata Lagoi, bukan berarti mengabaikan protokol Covid-19 berstandar WHO.
Akan, tetapi justru dibuatkan SOP-nya. Agar sesuai dengan protokol kesehatan sejak dari Singapura, di kapal hingga tiba di Lagoi.
“BRC sudah punya konsepnya. Kenapa harus kita buat contoh di Lagoi? Karena daerahnya mudah dikontrol. Dan, pintu masuknya dari pelabuhan atau dari darat via portal,” jelas Iskandarsyah.
Untuk wisatawan lokal, ucap Iskandarsyah, bisa pilih daerah yang masuk zone hijau. Dan, untuk wisatawan luar negeri bisa dari Singapura, Malaysia atau Vietnam.
“Kita tahu setelah 2-3 bulan di rumah, bisa juga stress dan wisata salah satu alternatifnya.
Waktu ikut rapat kemarin, saya lihat banyak dukungan atas ide ini. Terutama dari pelaku usaha pariwisata dan Kadin Bintan,” ujarnya, sembari menambahkan Komisi 2 DPRD Kepri, sudah sidak langsung ke pelabuhan Lagoi. (mat)
