Daya Beli Masyarakat Turun, Stok Sembako Aman untuk 3 Bulan ke Depan di Kepri

Loading...

TANJUNGPINANG (suarasiber) – Tiga daerah dengan populasi penduduk terpadat di Provinsi Kepri, Batam, Tanjungpinang, Karimun, melaporkan kondisi stok sembako aman untuk 3 bulan ke depan. Dan, harga stabil.

Namun, kondisi daya beli masyarakat menurun. Angka inflasi juga dilaporkan rendah. Hal itu terungkap di Rakor Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) se-Provinsi Kepulauan Riau, di Dompak, Tanjungpinang, Selasa (12/5/2020).

Di Rakor yang dipimpin Sekdaprov Kepri TS Arif Fadillah itu, Asisten Administrasi Perekonomian dan Pembangunan Pemko Tanjungpinang, Robert Pasaribu melaporkan deflasi sebesar 0,47 persen.

Dan, harga bahan pokok yang cukup stabil. Selain itu, ketersediaan bahan pokok sangat cukup hingga 3 bulan ke depan.

Hal yang sama juga dilaporkan oleh Sekdakab Karimun M Firmansyah, mengatakan bahwa akibat COVID-19, daya beli masyarakat jadi rendah. Sehingga, inflasi juga tidak bergerak naik secara signifikan.

Sedangkan, untuk ketersediaan bahan pokok di Kabupaten Karimun, cukup untuk 3 bulan ke depan.

Sementara, Asisten Ekonomi dan Pembangunan Pebrialin Pemko Batam, menyampaikan di Maret ini sedikit mengalami inflasi yaitu sebesar 0,07 persen.

Angka itu berada di atas inflasi Provinsi yaitu 0,04 persen. Namun masih di bawah inflasi nasional yaitu 0,08 persen.

Untuk stok pangan di Batam, cukup untuk 3 bulan ke depan. Dan, harga bahan pokok saat ini di pasaran cukup stabil.

Karena, satgas pangan terus melakukan monitoring harga dan ketersediaan pasokan. Diharapkan ,tidak ada penumpukan atau penimbunan komoditas yang dibutuhkan masyarakat.

“Dalam situasi penanganan COVID-19 dan Ramadhan serta akan memasuki hari Raya Idul Fitri, kita berharap bahan kebutuhan pokok tersedia pasokannya.

Dan, dengan harga yang terjangkau atau tidak terjadi inflasi sehingga masyarakat punya kemampuan untuk memenuhi kebutuhannya,” jelas Arif Fadillah. (mat)

Loading...