BI Siapkan Uang Tunai Rp158 Triliun di Periode Ramadan/Idulfitri 1441 H

Loading...

TANJUNGPINANG (suarasiber) – Bank Indonesia (BI) menyiapkan kebutuhan uang tunai (outflow) yang diprakirakan sebesar Rp157,96 triliun pada periode Ramadan/Idulfitri tahun ini. Jumlah itu turun sebesar 17,7 persen dibandingkan periode tahun lalu.

Kebutuhan tersebut telah memerhatikan antisipasi kebutuhan selama bulan Ramadan, libur Idulfitri dan kebijakan serta stimulus pemerintah kepada masyarakat selama periode penanganan dampak pandemi COVID-19. Termasuk, pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Kebutuhan uang tunai (outflow) tertinggi di periode Ramadan/Idulfitri tahun ini terjadi di daerah Jabodetabek yang diprakirakan sebesar Rp38,0 triliun.

Sebagaimana dirilis suarasiber.com dari Kepala Departemen Komunikasi Onny Widjanarko, Direktur Eksekutif pada portal Bank Indonesia, Kamis (30/4/2020).
Dalam mencegah perluasan penyebaran COVID-19, BI senantiasa mengimbau masyarakat untuk menggunakan transaksi pembayaran secara nontunai melalui digital banking, uang elektronik, dan QR Code Pembayaran dengan standar QRIS (QR Code Indonesian Standard).

Berbeda dari tahun sebelumnya karena wabah Covid-19, layanan penukaran uang tidak disediakan di lokasi umum seperti monas dan pasar tradisional. Pada tahun ini hanya disediakan melalui loket di bank.

Terkait hal tersebut, BI telah berkoordinasi dan meminta perbankan, agar dalam memberikan layanan dimaksud menegakkan protokol pencegahan COVID-19 pada masa PSBB secara ketat yang telah ditetapkan pemerintah.

Protokol dimaksud antara lain penggunaan masker, pemindaian suhu tubuh, dan penerapan physical distancing.

Penukaran untuk masyarakat akan dilayani oleh 3.742 Kantor Cabang (KC) bank di seluruh Indonesia, yang terdiri atas 344 KC bank di daerah Jabodetabek. Dan, 3.398 KC bank di wilayah luar Jabodetabek terhitung mulai dari tanggal 29 April sampai 20 Mei 2020. (mat)

Loading...