6 Cara Menjaga Kesehatan Mental Menghadapi Pandemi COVID_19

Loading...

TANJUNGPINANG (suarasiber) – Di tengah pandemi COVID_19, masyarakat diimbau untuk menjaga kesehatan fisik. Dan, kesehatan mental.

Untuk memelihara kesehatan mental saat kondisi pandemi COVID_19, ada beberapa tips yang dapat dipraktekkan oleh masyarakat.

Dokter Lahargo Kembaren, Sp.KJ dari perwakilan Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa Indonesia (PDSKJI), menyampaikan tips itu saat konferensi pers di Media Center Gugus Tugas Nasional pada Jumat (1/5/2020). 

Pertama, membatasi informasi yang berlebihan. Informasi terkait dengan COVID_19 yang belum diketahui kebenaran dapat memicu kecemasan.

Kedua, mengambil jarak sejenak dari informasi yang berlebihan.

Ketiga, memilah informasi yang diperoleh. Masyarakat sebisa mungkin untuk mendapatkan informasi yang akurat dari sumber terpercaya. Dan, melakukan pencegahan atau penanganan yang dianjurkan.

Membaca berita dari sumber yang keliru dapat menambah kecemasan dan kekhawatiran. Sehingga, hal ini akan berdampak pada kesehatan jiwa.

Keempat, menghindari perasaan yang tidak nyaman dengan melakukan hal positif. Seperti menghindari merokok, mengonsumsi alkohol dan narkoba. 

Kelima, jika merasakan stres atau perasaan yang tidak nyaman segera berkonsultasi dengan profesional kesehatan jiwa. Seperti psikiater, psikolog, konselor dan lainnya untuk mendapatkan pertolongan cepat dan tepat.

Keenam, melakukan teknik keterampilan seperti relaksasi dengan menarik napas dalam. 

Konsultasi Kesehatan Mental secara Online

Di tengah pandemi COVID_19 yang berdampak juga pada kesehatan mental, PDSKJI memberikan layanan swaperiksa masalah psikologis secara online.

Langkah tersebut dapat diakses masyarakat dengan mengakses laman www.pdskji.org

Lahargo menyampaikan pada layanan tersebut, sekitar 1.522 pengakses memanfaatkan layanan sejauh ini. Tiga masalah psikologis yang ditemui yakni kondisi cemas, depresi dan trauma psikologis.

Dari jumlah pengakses layanan menunjukkan 63 persen dari mereka mengalami kecemasan dan 66 persen depresi. 

Ia juga berpesan terhadap kesehatan jiwa anak dan remaja di lingkup keluarga. Lahargo menyarankan kelompok umur ini untuk selalu terhubung dengan teman maupun saudara. 

“Ciptakan suasana aman dan ajak mereka untuk melakukan aktivitas yang produktif,” ujarnya. 

Ini semua menunjukkan bahwa kesehatan mental sama pentingnya dengan kesehatan fisik serta perlu diperhatikan oleh semua pihak. (mat)

Loading...