Robot Disinfektan Pertama di Indonesia untuk Lawan Covid-19 Telah Lahir

Loading...

TANJUNGPINANG (suarasiber) – Telkom University (Tel-U), Balai Pengembangan Instrumentasi (BPI) dan Pusat Penelitian Bioteknologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) menciptakan robot untuk sterilisasi dan disinfeksi isolasi medis pasien Covid-19.

Robot yang diberi nama Autonomous UVC Mobile Robot (AUMR) ini merupakan sebuah sistem yang integral dengan memfungsikan mobile robot sebagai alat sterilisasi dan desinfeksi ruang isolasi medis pasien Covid-19.

Alat ini memanfaatkan sinar ultraviolet tipe C atau disingkat dengan UVC pada panjang gelombang 254nm.

Dilaporkan oleh lipi.go.id, peneliti Balai Pengembangan Instrumentasi LIPI, Irwan Purnama menjelaskan, sistem UVC yang digunakan adalah UVC dengan panjang gelombang 254nm.
Panjang gelombang ini mendekati panjang gelombang gemirsidal puncak yaitu 262nm, di mana ukuran tersebut adalah yang paling mematikan untuk virus.

“Kegunaan UVC adalah untuk inaktivasi microba khususnya virus. Keunggulannya penggunaan UVC adalah sterilisasi dan desinfeksi yaitu tidak meninggalkan residu,” terangnya kepada lipi.go.id.

“Seperti halnya penggunaan kimia basah sehingga akan sangat cocok digunakan di ruang isolasi, UVC diharapkan bisa meng-inaktivasi virus yang menyebar dalam bentuk aerosol di udara, droplet atau yang menempel pada permukaan benda pada peralatan medis di ruangan isolasi tersebut,” sambungnya.

Irwan juga menyebutkan, pemanfaatan AUMR bukan untuk level masyarakat (rumah tangga), bahkan untuk pengoperasiannya di rumah sakitpun, ruang harus bebas dari manusia.

“Bila ada tenaga medis atau pasien di dalamnya harus terlindungi dari paparan UVC. UVC bisa menyebabkan kanker kulit atau katarak pada mata dalam jangka panjang. Karena itu, kami menggabungkan UVC dengan mobile robot ini untuk menghindari peran manusia dalam proses sterilisasi tersebut,” paparnya.

Loading...