Pekerja Seni Berpenghasilan di Bawah Rp10 Juta Didata untuk Terima Bantuan

Loading...

TANJUNGPINANG (suarasiber) – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melalui Direktorat Jenderal Kebudayaan (Ditjenbud) mendata pekerja seni terdampak corona. Pendataan ini terkait bantuan dari pemerintah.

Pendataan gelombang pertama telah berlangsung sejak Jumat (3/4/2020), dan ditutup pada Rabu (8/4/2020), dengan mengisi formulir daring melalui bit.ly/borangpsps.

Mereka yang didata adalah pekerja seni yang biasanya memiliki penghasilan di bawah Rp10 juta per bulan (sebelum ada wabah Covid-19).

Direktur Jenderal Kebudayaan Hilmar Farid mengatakan, Kemendikbud telah menyiapkan dua skema bantuan untuk program ini.

“Pertama, untuk kriteria mereka yang berpenghasilan di bawah 10 juta rupiah per bulan, tidak punya pekerjaan lain selain berkesenian, sudah berkeluarga, dan belum mendapat bantuan seperti Program Keluarga Harapan (PKH) atau bantuan sosial (bansos) lainnya,” ujar Hilmar dalam konferensi video, Selasa (7/4/2020), seperti dikutip suarasiber dari kemdikbud.go.id, Kamis (9/4/2020).

Ia mengatakan, berdasarkan data terakhir pada Selasa siang (7/4/2020), jumlah pekerja seni yang sudah mengisi formulir pendataan ada 11.873 orang, atau sebanyak 29,62 persen dari total pekerja seni yang mendaftar.

Untuk skema pertama ini, Kemendikbud akan mengintegrasikan data pekerja seni ke dalam Program Keluarga Harapan (PKH) yang ada di Kementerian Sosial. Hilmar menuturkan, ia sudah memberikan laporan ke Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, dan akan disampaikan ke Presiden Joko Widodo melalui rapat kabinet terbatas mengenai jaminan sosial.

Kemudian skema kedua adalah untuk pekerja seni dengan kriteria berpenghasilan di bawah Rp10 juta per bulan, tidak memiliki pekerjaan lain kecuali di bidang seni, belum berkeluarga, dan mendapatkan bansos atau terdaftar dalam program Kartu Pra Kerja. Berdasarkan data sementara per Selasa (7/4/2020), pekerja seni yang sudah terdata untuk kriteria ini berjumlah 9.122 orang, atau sebanyak 22,76 persen dari total data yang masuk.

Hilmar menuturkan, pendataan pekerja seni ini dibuat dengan sistem seleksi yang cukup ketat. “Ada nama, alamat, NIK, dan bukti karya. Jadi setiap orang yang mendaftar diminta untuk menunjukkan bukti karyanya. Bisa berupa foto ketika pentas, hasil lukisan, atau apa pun, sehingga datanya akurat dan nanti akan dikoordinasikan dengan Kemenko PMK dan Kemensos untuk selanjutnya diproses,” tuturnya.

Pendataan tahap pertama ditutup pada Rabu (8/4/2020). Kemendikbud akan melakukan konsolidasi data terlebih dahulu, sebelum membuka pendataan pekerja seni untuk tahap kedua. Dalam data terakhir pada Selasa (7/4/2020), tercatat ada 40.081 orang yang mengisi formulir pendataan untuk program ini.

Loading...