Kru KM Bukit Raya Terinfeksi Corona Meninggal di Tanjungpinang, Tjetjep: Harus Dikuburkan Secepatnya

Loading...

TANJUNGPINANG (suarasiber) – Kepala Kesekretariatan Perusahaan PT Pelni (Persero), Yahya Kuncoro, membenarkan seorang kru KM Bukit Raya, pasien covid-19, meninggal dunia, Senin (20/4/2020) di RSUD Raja Ahmad Tabib, Tanjungpinang.

Kru KM Bukit Raya itu, sebelumnya dinyatakan positif corona, Jumat (17/4/2020).

“Kabar meninggalnya beliau tentu mengejutkan bagi manajemen Pelni. Dapat kami sampaikan bahwa beliau telah menjalani perawatan sejak, Sabtu (11/4/2020).

Dengan kondisi awal sakit pada tenggorokan dan peningkatan suhu badan. Sebelum dinyatakan positif covid-19, yang bersangkutan juga memiliki penyakit bawaan lainnya,” kata Yahya dalam siaran persnya kepada media, Senin (20/4/2020).

Yahya menambahkan, sebelumnya yang bersangkutan dirujuk ke salah satu rumah sakit di Tanjungpinang, Kepri.

Setelah, hasil pemeriksaan kesehatan dan rapid test yang dilakukan oleh KKP Tanjungpinang menunjukkan bahwa kru tersebut, terindikasi sebagai Pasien Dalam Pengawasan (PDP).

“Manajemen terus memantau perkembangan kesehatan beliau, hingga hari ini dinyatakan tutup usia,” ucap Yahya.

Secara terpisah Tjetjep Yudiana, Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, belum memastikan di mana kru KM Bukit Raya itu akan dikebumikan.

“Masih menunggu keputusan gugus tugas Bintan,” ujar Tjetjep, yang juga Kadiskes Provinsi Kepri menjawab wartawan.

Tjetjep juga menegaskan jenazah itu, tidak bisa dipulangkan ke kampung halamannya di Bekasi.

“Tidak boleh. Karena harus secepatnya dikuburkan,” jelasnya.

Sebelumnya, suarasiber.com memberitakan salah seorang korban covid-19 yang meninggal dunia, langsung dikuburkan 4 jam setelah kematiannya. Korban dimakamkan di Tempat Pemakamaman Umum (TPU) Anggrek Merah, Tanjungpinang di Jalan Anggrek Merah.

Memerhatikan fakta tersebut, kru KM Bukit Raya korban virus corona diprediksi akan dimakamkan, Senin (20/4/2020) malam. (mat) 

Loading...