TANJUNGPINANG (suarasiber)- Salah satu kendala penanganan wabah virus corona, adalah hasil pemeriksaan sampel swab, lama. Bisa sampai seminggu. Kini, kendala itu teratasi dengan adanya peralatan yang bisa langsung mengetahui hasil tes sampel.
Alat PCR (Polymerase Chain Reaction) bantuan pemerintah Singapura ini dioperasikan di Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BTKLPP) Kelas I Batam. Dan, sudah bisa digunakan sejak, Minggu (12/4/2020).
Hal ini disampaikan Slamet Siswanto, Kepala BTKLPP Kelas I Batam dalam siaran persnya.
Slamet menjelaskan, kapasitas pemeriksaan yang bisa dilakukan alat ini sekarang, adalah untuk 200 sampel.
“Ini berkat dukungan semua pihak, terutama pemerintah Kota Batam dan Provinsi Kepri. Alat ini dioperasikan di BTKLPP, karena memang memenuhi persyaratan minimal Biosafety Level 2.
Alat merk Biorad seri CFX96 seperti semua alat PCR yang ada di BTKLPP adalah real time PCR,” kata Slamet.
Ditambahkannya, operasional alat ini sempat tertunda karena ada beberapa bahan (reagen) yang belum ada.
“Alhamdulillah kemarin sudah sampai dari kementerian. Walau belum banyak (untuk 200 sample). Untuk itu, pihak BTKLPP tetap mengharapkan bantuan dari semua pihak.
Dalam hal ini Pemko Batam dan Pemprov Kepri. Agar memberikan bantuan reagen dan lain-lain, yang dibutuhkan. Untuk kesinambungan/konsistensi pemeriksaan selanjutnya,” jelas Slamet. (mat)
