Dulu Dicibir Kini Jadi Contoh, Blocking Area dari Alias Wello di Lingga, Kepri

Loading...

LINGGA (suarasiber) – Hingga, Minggu (19/4/2020), jumlah orang yang terinfeksi virus corona di Provinsi Kepri tetap 52 kasus. Jumlah itu tidak termasuk 28 kasus di cluster RS Khusus Infeksi di Pulau Galang, Batam.

Kemudian, Pasien Dalam Pengawasan (PDP) berjumlah 234 orang. Mereka tersebar di semua kabupaten/kota di Provinsi Kepri. Kecuali di Kabupaten Lingga.

Tak hanya nihil dalam kasus PDP, Lingga juga nihil di kasus positif covid-19. Meski untuk kasus ODP ada 10 kasus. ODP di Lingga, adalah mereka yang kembali dari kuliah di Pulau Jawa dan daerah lainnya di Tanah Air.

Diskresi Bupati Lingga Alias Wello, yang melakukan pembatasan wilayah (blocking area) sejak, Sabtu (28/3/2020), terbukti ampuh. Untuk membentengi Lingga dari kemungkinan terpapar wabah virus corona.

Dalam perbincangan dengan suarasiber.com, Alias Wello, menyampaikan terbatasnya sumber daya kesehatan di Lingga. Dia khawatir, jika sampai wabah virus itu sampai ke Lingga akan sulit ditangani.

Selain itu, dari berbagai informasi yang diperolehnya, virus itu menyebar melalui pergerakan orang atau mobilitas manusia.

Dia harus cepat mengeluarkan kebijakan, sebelum wabah virus itu merebak atau masuk ke Lingga.

“Kuncinya, batasi pergerakan orangnya. Untuk meminimalkan kemungkinan masuknya virus itu ke Lingga,” ujar Alias Wello.

Keputusan pun diambilnya dengan “mengunci” operasional kapal feri penumpang ke Kabupaten Lingga. Kecuali, apal kargo dan barang atau sembako bisa tetap masuk Lingga.

Meskipun, kapal feri adalah urat nadi dan pintu gerbang utama ke daerah ini. Itu sebabnya, di awal-awal terbitnya kebijakan tersebut, Alias Wello, sempat dicibir sejumlah pihak.

Bahkan, tak sediki lawan politik dan bakal lawan politiknya yang mengecamnya. Terutama, melalui media sosial.

Kini, kebijakan pembatasan wilayah yang diterbitkan Alias Wello, digunakan di sejumlah daerah di Tanah Air. Wujudnya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Tak hanya mulai diterapkan di sejumlah daerah di Indonesia, kebijakan itu juga membuat Kabupaten Lingga tetap bersih. Walau begitu, Alias Wello tak mau jemawa dan tetap waspada penuh.

“Untuk melindungi semua warga Lingga, kita harus tetap waspada penuh. Jangan sampai kecolongan virus itu,” tegas Alias Wello. (mat) 

Loading...