Begini Cara Lingga Pulangkan Mahasiswanya di Masa Pandemi Covid-19

Loading...

TANJUNGPINANG (suarasiber) – Pemkab Lingga memiliki cara khusus untuk memulangkan mahasiswa dan pelajarnya yang selama ini menuntut ilmu di ibu kota Provinsi Kepri, Tanjungpinang. Memang ketat, karena menghindari penularan virus corona.

Strateginya ialah menyediakan armada kapal feri yang akan memberangkatkan penumpang terbatas. Hanya mahasiswa dan pelajar yang boleh naik, ini dibuktikan dengan menunjukkan KTP atau Kartu Pelajar atau berupa Kartu Mahasiswa.

“Nantinya secara teknis pengecekan akan dilakukan langsung di lokasi titik kumpul yang ditetapkan oleh petugas,” ujar Kabag Kominfo dan Humas Jumadi, Senin (20/04/2020).

Bagi calon penumpang yang tidak mampu menunjukkan bukti yang dibutuhkan, maka dengan sangat terpaksa, Pemkab Lingga tidak akan melayani penumpang tersebut.

Penyediaan armada kapal untuk mahasiwa dan pelajar ini tidak serta-merta mencabut kebijakan blocking area yang sebelumnya telah ditetapkan hingga saat ini. Melainkan lebih ke bagaimana mahasiwa dan pelajar bisa kembali ke kampung halaman dalam keadaan aman.

Dengan cara tersebut, penyebaran Covid-19 ini bisa dikontrol dan ditekan melalui Standar Operasional Prosedur (SOP) penanggulangan penyebaran Covid-19 di Kabupaten Lingga.

Kebijakan ini rencananya akan dimulai pada 23 hingga 25 April 2020, dengan menggunakan kapal yang kapasitasnya 160 penumpang. Jumlah mahasiswa dan pelajar sendiri diperkirakan 900-an orang.

“Mengenai kapal apa yang akan digunakan, nantinya Dinas Perhubungan Kabupaten Lingga yang secara teknis akan berkoordinasi dan berdiskusi dengan armada-armada yang biasanya melayani pelayaran di kabupaten Lingga,” kata Jumadi menjelaskan.

Sebelum naik kapal, para calon penumpang bahkan sudah dicek suhu dan kesehatannya di Tanjungpinang. Mahasiswa dan pelajar juga diberikan sosialisasi bagaimana tindakan yang benar sesuai SOP dan setibanya di Lingga diwajibkan untuk melakukan isolasi mandiri di rumah selama 14 hari.

“Untuk menjamin itu, kita telah menyiapkan surat pernyataan yang akan ditandatangani oleh pelajar atau mahasiswa yang ingin kembali ke Kabupaten Lingga,” ujarnya.

Dengan surat yang ditandatangi tadi, artinya semua penumpang bersedia melakukan isolasi mandiri sesuai SOP.

Ditambahkan Jumadi, kapal yang disediakan hanya untuki proses pemulangan ke Lingga. Untuk untuk baliknya usai lebaran Pemkab Lingga tidak menyediakan kapal gratis.

Seluruh pembiyaan pemulangan mahasiswa dan pelajar ke Kabupaten Lingga ini dibiayai melalui dana penanggulangan Covid-19 dari Kabupaten Lingga. (mat)

Loading...