Agar Tidak Menjadi Korban Penipuan Online Saat Work from Home

Loading...

TANJUNGPINANG (suarasiber) – Bekerja dari rumah menggunakan akses internet bukan berarti aman dari orang-orang jahat. Bahkan di saat kita memerangi Covid-19, ada yang mengincar kelemahan kita.

Perlu kehati-hatian agar bekerja dari rumah benar-benar menghasilkan pekerjaan kantor, bukan malah menjadi jalan bagi peretas untuk mengakses data penting Anda.

Covid-19 bahkan digunakan sebagai salah satu senjata bagi segelintir orang yang sengaja ingin mendapatkan keuntungan. Asal Anda tahu, beberapa minggu terakhir bermunculan 100.000 domain baru yang mengandung kata-kata seperti covid, virus, corona dan sebagainya.

Dari Palo Alto Networks, berikut hal-hal yang bisa melindungi Anda saat WFH.

Pertama, dengan ratusan ribu domian baru mengandung kata corona, covid dan sejenisnya Anda harus pintar untuk mengaksesnya.

Para peretas menempatkan tautan ke situs web yang menyebarkan malware. Bisa juga ke web yang berisi iklan yang muncul dari hasil pencarian yang dilakukan terhadap situs-situs web ataupun media sosial.

Kedua, siapa yang tak ingin main game di rumah ketika ada imbauan bekerja atau tinggal di rumah.

Nah, hindari menggunakan perangkat perusahaan yang boileh dibawa pulang untuk WFH tadi. Perlu diketahui, pelaku kejahatan siber sering menerobos ke situs pihak ketiga dengan menempatkan aplikasi yang terinfeksi malware.

Unduhlah game dari sumbernya yang nyata-nyata aman seperti Google Play dan Apple Stores.

Ketiga, video conference banyak dipilih untuk rapat daring. tetapi aplikasi yang dipilih kadang disusupi penyusup. tentu Anda ingat bagaimana kelas online di sebuah negara disusupi orang yang masuk ke kamar conference.

Gunakan kata sandi kuat, maksimalkan pengaturan aplikasi. Nonaktifkan fungsi ‘join before host.

Keempat, internet bisa digunakan untuk mengakses televisi, kulkas, ac dan perangkat lainnya. Bayangkan jika ada yang jahat, sehingga televisimu dibuatnya menyala saat Anda tertidur.

Atau teve pinter Anda tiba-tiba dialihkan ke layanan televisi berbayar.

Kelima, pernahkah Anda berpikir bahwa router di rumah Anda yang terhubung ke penyedia internet tidak pernah dipindah tempatnya? Siapa tahu firmawarenya sudah harus diperbarui.

Karena kecerobohan itu yang membuat router rumahan menjadi sangat rentan. Berkala, gantilah kata sandinya.

Keenam, cara lama yang masih digunakan penyusup ialah mencuri informasi Anda melalui teknik phishing. Pendekatannya yang ala marketing bisa membuat Anda terjebak dan klik iklan yang disarankan.

Ketujuh, musim corona pasti tergoda membeli kebutuhan yang memang penting untuk menjaga dari terpaparnya corona. Seperti masker dan hand sanitizer.

Untuk menghindarinya, belilah hanya dari pengecer atau platform online yang selama ini dipercaya dan memiliki reputasi bagus.

Kedelapan, jangan malu bertanya kepada orang yang ngerti keamanan akses internat di rumah Anda. Meraka yang tahu IT akan tahu bagaimana firewall yang membentangi aktivitas berinternet selama bekerja dari rumah.

Semoga membantu dan tetap jaga jarak physical distancing. (nurali)

Loading...