Rehab Eks-Rumah Sakit Pengungsi Vietnam di Galang, Dikerjakan 24 Jam Sehari oleh 1.500 Pekerja

Loading...

TANJUNGPINANG (suarasiber) – Sekitar 1.500 orang pekerja mengeroyok pekerjaan rehabilitasi eks-rumah sakit pengungsi Vietnam di Pulau Galang, Batam. Mereka bekerja 24 jam sehari dan diatur dalam tiga shift.

Proyek ini ditargetkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) selesai tanggal 28 Maret 2020.

Albert Reinaldo, Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Kepri Ditjen Cipta Karya PUPR, optimis dapat memenuhi target Presiden Jokowi tersebut.

Optimismenya dilandasi dengan telah tibanya seluruh material pembangunan pusat observasi dan isolasi itu di Batam. Sehingga, pekerja tinggal membangun saja dari modular-modular yang dikirimkan.

“Sekarang masih proses, eks-rumah sakit (pengungsi) Vietnam akan selesai 22 Maret dan 25 Maret. Yang ini (bangunan baru) 28 Maret,” kata Reinaldo kepada Plt Gubkepri Isdianto, yang datang meninjau ke Pulau Galang.

Reinaldo, menambahkan modul-modul disiapkan dan dibawa ke Pulau Galang dengan menggunakan puluhan truk. Saat peninjauan, di lokasi proyek sudah ada ruangan yang terpasang AC. Ruangan juga dilengkapi peredam panas.

Bahan bangunan sendiri ada dari gipsum untuk plafom, aluminium untuk tiang dan lainnya.

Sementara untuk modul yang disampaikan Albert, terlihat dibawa puluhan truk besar. Truk-truk itu terlihat melintas di Jembatan I Barelang, menuju Galang, saat rombongan Isdianto ditengah perjalanan, meninggalkan lokasi proyek di Galang.

“Mudah-mudahan sisa waktu satu minggu, akan selesai. Beberapa bangunan utama di lokasi ini bahkan diperkirakan akan selesai lebih cepat,” tegas Reinaldo.

Lebih lanjut, Reinaldo menjelaskan kalau pada peresmian nantinya, akan tersedia 360 ruang observasi dan 20 ruang isolasi.

“28 Maret itu harus selesai, material hari ini terkirim semua, 360 observasi, 20 observasi. Ini tahap pertama, ke depannya kita lihat,” ujarnya.

Untuk penyediaan air bersih pemipaannya dilengkapi dengan instalasi pengolahan air. Air diambil dari waduk di Pulau Rempang sebanyak 5 liter per detik.

Kemudian dimasukkan ke embung yang berada di dalam kompleks eks-camp pengungsi Vietnam. Dan, disalurkan ke lokasi karantina dan isolasi ini. Listrik pun sudah tersalurkan dari Bright PLN Batam.

Isdianto Tinjau Rumah Sakit Covid-19

Plt Gubernur H Isdianto, di kunjungannya ini mengapresiasi pengerjaan Fasilitas Pengendalian Penyakit Infeksi Menular (atau rumah sakit covid-19) yang berlangsung cepat. Hingga Sabtu (21/3/2020) sore, pekerjaan itu sudah mencapai 60 persen.

“Saya atas nama pemerintah dan masyarakat mengucapkan terima kasih pada Presiden. Yang menentukan Pulau Galang sebagai pusat observasi,” ujarnya saat meninjau fasilitas tersebut di Galang, Batam, Sabtu (21/3/2020).

Semua proyek yang dikerjakan ditinjau Isdianto, yang didampingi Ketua Tim Gugus Tugas Covid-19 H TS Arif Fadillah dan Kadis Kesehatan Kepri Tjetjep Yudiana. Ikut juga beberapa kepala OPD lainnya. Mereka berkeliling untuk melihat, progres pembangunan yang dilakukan pemerintah pusat itu.

Selama berkeliling, Isdianto mendapat penjelasan terkait fasilitas yang dibangun. Isdianto berharap hadirnya rumah sakit covid-19 ini, jadi jawaban atas kebutuhan masyarakat Kepri dan Indonesia menghadapi ancaman covid-19.

Isdianto juga mengimbau, agar masyarakat Kepri tidak panik menghadapi covid-19. Ikuti arahan dari tenaga kesehatan. Untuk meminimalisir penyebarannya.

Pada kesempatan itu, Isdianto sempat menanyakan pemanfaatan tenaga kerja lokal. Kemudian terkait dengan dampak ekonomi bagi masyarakat sekitar.

Kepada Isdianto, disampakan juga pemenuhan kebutuhan makanan untuk pekerja. Termaksud, ekonomi warga yang terbantu melalui warung yang didirikan dekat pengerjaan proyek rumah sakit covid-19 itu. (mat) 

Loading...