Polda Kepri Gelar Operasi, Masker Masih Jadi Barang Langka

Loading...

TANJUNGPINANG (suarasiber) – Untuk penanganan covid-19 atau virus corona, Polda Kepri menggelar Operasi Terpusat Aman Nusa II Penanganan Covid-19 Seligi-2020. Operasi dilaksanakan selama 30 hari ke depan.

“Dimulai pada tanggal 19 Maret 2020 sampai dengan 17 April 2020,” kata Kabid Humas Polda Kepri Kombes Pol Harry Goldenhardt S, SIK MSI melalui rilisnya, kemarin.

Dalam tugas pokoknya, tambah Harry, Polda Kepri dan jajaran berkoordinasi dengan BNPB, TNI dan pemerintah pusat maupun daerah.

Untuk penanganan wabah covid-19 di seluruh wilayah Indonesia. Dan, dengan mengedepankan langkah pencegahan penanggulangan serta penegakan hukum.

Langkah pencegahan yang dilakukan yaitu dengan memberikan imbauan kepada masyarakat. Dan, di dalam operasi ini juga akan diberikan tindakan tegas kepada pelaku penimbunan masker, sembako dan lainnya.

“Selain itu, tindakan tegas juga akan kita berikan bagi pelaku penyebar hoax tentang covid-19,” jelas Harry

Harry menjelaskan, “Personel yang dilibatkan dalam gelar Operasi Terpusat Aman Nusa II Penanganan Covid-19 Seligi-2020 sebanyak 399 personel Polda Kepri dan ditambah seluruh Personel Polres/TA jajaran.”

Masker dan hand sanitizer saat ini sudah menjadi barang langka dan mahal. Padahal, kedua barang ini sangat diperlukan masyarakat.

“Kalau mahal ada dijual masih bisa diusahakan membelinya. Tapi, barangnya pun tak ada. Mungkin di Tanjungpinang ada ratusan apotek dan semuanya tak ada jual lagi,” ketus Dewi, warga Tanjungpinang.

Dalam pantauan redaksi suarasiber.com, apa yang disampaikan Dewi memang benar. Dari apotek kelas atas hingga kedai obat tidak satupun yang menjual masker berstandar kesehatan. (mat)

Loading...