Beras hingga Mi Instan Diborong Masyarakat saat Panic Buying

Loading...

TANJUNGPINANG (suarasiber) – Beras, adalah salah satu komoditi yang diborong warga Kota Tanjungpinang, saat terjadi fenomena panic buying (membeli barang dalam jumlah besar saat wabah), Minggu (15/3/2020) dan Senin (16/3/2020).

Selain beras, ada beberapa komoditi lainnya yang diborong ludes oleh warga. Komoditi itu, adalah tisu, sayur, mi instan dan minyak goreng. Sebagaimana disampaikan sejumlah pihak swalayan.

Meski hingga, Selasa (17/3/2020), belum terjadi kelangkaan komoditas. Namun, aksi panic buying harus dihentikan. Karena, dapat mengubah harga barang menjadi lebih mahal. Seperti yang sudah terjadi pada masker dan hand sanitizer.

“Harus dihentikan (panic buying). Jika seluruh lapisan masyarakat takut keduluan atau kehabisan dan terpancing. Untuk melakukan hal yang sama, diprediksi akan jadi masalah besar,” kata Rudi Chua anggota DPRD Provinsi Kepri menjawab suarasiber.com, Selasa (17/3/2020).

Menjawab pertanyaan kenapa jadi masalah besar, Rudi, menjawab, “Karena sistem stok kita dsb di mana saja, tidak dirancang untuk memiliki stok yang cukup. Untuk melayani permintaan panic buying.”

Selain itu, panic buying juga bisa menyebabkan kenaikan tingkat inflasi. Dan, dapat mengganggu stabilitas ekonomi.

Karenanya, Rudi mengimbau warga agar tidak panik dan memborong barang dalam jumlah besar. (mat)

Loading...