NATUNA (suarasiber) – Masyarakat Natuna dikabarkan mulai merasa tenang setelah daerahnya dijadikan tempat observasi WNI dari Wuhan. Dampak psikologis berupa cemas, takut, bahkan panik mulai berkurang. Masyarakat Natuna kini mulai tenang dan dapat memahami kondisi yang terjadi.
Dilansir dari natunakab.go.id, Psikolog Klinis, Hernita Wijayaratna, M.Psi yang bertugas di Natuna sejak Rabu (5/2/2020) berharap dampak psikologis yang mengguncang masyarakat natuna beberapa hari sebelumnya tidak berlanjut bahkan menyebabkan trauma bagi masyarakat.
“Pemerintah pusat dan daerah telah berupaya maksimal untuk mengedukasi masyarakat, memberikan sosialisasi, juga pelayanan kepada masyarakat,” ujar Hernita pada Dialog Interaktif Kopi Pagi edisi Jumat, 7 Februari 2020.
Menurut Hernita, kecemasan masyarakat Natuna dinilainya wajar. Apalagi mereka merasa minim sosialisasi. Apalagi media luar juga mengabarkan hal tersebut. Untuk itu memang perlu adanya informasi yang benar karena banyak informasi yang membuat masyarakat cemas.
Warga diimbau mengenakan masker karena masker dapat memutus rantai penularan penyakit tersebut.
“Masyarakat diharapkan untuk tetap beraktivitas seperti biasa. Gunakanlah masker, karena masker cukup efektif masker untuk mencegah penyakit, dapat memutus rantai penularan penyakit infeksi pernafasan.” ujar Dokter Spesialis Paru RS PMI Bogor, dr. Nancy sovira, Sp.P yang juga hadir pada Kopi Pagi. (man)
