Pemda Berpikir Pendek, Pembangunan Waduk Busung di Pulau Bintan Terkendala

Loading...

TANJUNGPINANG (suarasiber) – Waduk Busung di Pulau Bintan berpotensi menjadi Tampungan air terbesar di Provinsi Kepri. Dengan kapasitas 117 juta m3 atau sekitar 2 kali kapasitas waduk duriangkang saat ini (60 jutaan m3).

“Manfaat besar Waduk Busung akan dirasakan di masa akan datang. Akan tetapi masih di generasi saat ini.

Manfaat air baku, manfaat pariwisata, manfaat perbaikan kualitas lingkungan, dan peningkatan pertumbuhan ekonomi,” kata Dr Ismail Widadi, Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera IV menjawab suarasiber.com, kemarin.

Manfaat itu, ujar Ismail, tidak perlu menunggu zaman anak, “Apalagi, zaman cucu, tetapi masih zaman kita yang membangun.”

Namun, imbuhnya lagi, seringkali ada kelompok/komponen masyarakat/Pemda yang berpikir jangka sangat pendek (1-3 tahun).

Seakan-akan kegiatan pembangunan bendungan akan mengganggu kenyamanan aktifitas sosial ekonomi yang sudah berlangsung saat ini.

“Yang terjadi kemudian, mereka tidak konkrit mendukung langkah-langkah penyiapan lahan untuk pembangunan waduk Busung tersebut.

Bahkan sejak kunjungan Komisi V DPR RI ke lokasi rencana bendungan, pada akhir tahun 2019 lalu,” beber Dr Ismail.

Sehingga, semangat pembangunan bendungan “seakan” hanya membara di pemerintah pusat dan Komisi V DPR RI saja.

Hal ini disampaikannya menjawab redaksi terkait progres Waduk Busung dan kendala yang dihadapi. Waduk yang dirancang sejak sekitar 2014 itu hingga tahun 2020 progresnya masih tetap di atas kertas.

Nyaris tidak ada kemajuan sama sekali. Padahal, jumlah penduduk di Bintan, Tanjungpinang dan Batam meningkat pesat. Dan, sumber air baku di dua pulau terbesar di Kepri ini sangat terbatas.

Waduk Seipulai sumber air utama di Pulau Bintan, sudah susut jauh saat kemarau. Begitu juga waduk-waduk di Pulau Batam. Akan tetapi nyaris tidak ada upaya Pemda mendapatkan solusi untuk jangka panjang.

Selalu ada pertemuan yang menelan biaya tidak sedikit, namun seusai pertemuan usai juga pembahasan solusi krisis air di Provinsi Kepri. (mat)

Loading...