Datok Sri Satria Bejaya Negara, Gelar untuk Panglima TNI dari LAM Kepri

Loading...

TANJUNGPINANG (suarasiber) – Ketua LAM Provinsi Kepulauan Riau H Abdul Razak Abu Bakar, mengatakan Lembaga Adat Melayu (LAM) Kepri akan memberikan gelar adat Melayu ke Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto.

Adapun gelar adat yang akan diberikan itu adalah Datok Sri Satria Bejaya Negara. Gelar ini berarti kebesaran, keagungan, keutamaan, kekuatan dan kemuliaan bagi yang menyandangnya.

Gelar ini diberikan dengan berbagai pertimbangan. Diantaranya, adalah kontribusinya terhadap keamanan di wilayah kepulauan Riau.

“Jadi gelar ini diberikan setelah melalui pertimbangan yang sangat matang dan hati-hati,” kata H Abdul Razak AB di ruang rapat di Dompak, Selasa (4/2/2020).

Ditambahkannya, LAM Kepri sudah menyiapkan segala yang terkait dengan acara itu. Panglima TNI tinggal datang saja.

Rapat ini digelar terkait persiapan penyerahan gelar itu ke Panglima TNI. Dan, persiapan peletakan batu pertama pembangunan Makogabwilhan I di Pulau Dompak.

Menanggapi hal itu, Kepala Staf Gabwilhan I Mayjen TNI Richard Tampubolon, mengatakan hasil rapat ini akan disampaikan kepada pimpinan.

Selain peletakan batu pertana Makogabwilhan, ujar Richard, nantinya kedatangan Panglima TNI disejalankan dengan penanaman pohon di sekitar mako dan bakti sosial.

Rapat ini dipimpin Sekdaprov Kepri TS Arif Fadillah. Menurut Arif, hadirnya Makogabwilhan I di Kepri akan lebih menjamin kestabilan keamanan di Kepri.

Dan, secara ekonomi juga akan berdampak pada pertumbuhan investasi serta pariwisata.

Hadir di rapat itu antara lain Raja Ariza, mantan pejabat eselon II Kepri, yang sebelumnya sudah dilantik sebagai widyaswara.

Kemudian, Kadisbud Yeri Suparna dan perwakilan FKPD Kepri. Selain itu, Kastaf Gabwilhan I Mayjen TNI Richard Tampubolon beserta jajaran.

Sebagaimana telah diberitakan, Makogabwilhan I akan dibangun di atas lahan hibah sekitar 20 Ha di Pulau Dompak di November 2019 lalu. Tahun 2020 ini mako itu langsung dimulai dibangun. (mat)

Loading...