Peserta Penyengat Cup Asal Anambas Tagih Janji

Loading...

ANAMBAS (suarasiber) – Ijal Bahri, Fauzan dan Fauzin menagih janji uang saku sebagai perwakilan Anambas dalam kompetisi sepak takraw Penyengat Cup di Tanjungpinang pada tanggal 12 Desember lalu. Hal ini ditujukan kepada Sekretaris PSTI Anambas yang juga manajer tim, Dedi Darmadi.

Kepada suarasiber belum lama ini, Bahri mengatakan uang saku senilai Rp2 juta yang dijanjikan Dedi belum juga dibayarkan, meski pertandingan sudah usai. Diakui olehnya, ia dan Fauzan serta Fauzin memang dibawa ke Tanjungpinang oleh Dedi.

Tim yang terpilih sebelumnya melalui penjaringan. Akhirnya terpilih Ijal Bahri, Fauzan dan Fauzin. Ketiganya pernah turun di Porprov tahun 2018 dan mendapatan juara ke-3.

Pengalaman kurang menyenangkan terhadap Dedi juga diceritakan Bahri. Ketika saatnya pulang dari Tanjungpinang, ia dan kedua temannya diminta pulang naik kapal Sabuk Nusantara sementara Dedi menggunakan pesawat.

“Kami hanya menagih janji. Kami membutuhkan uang Rp2 juta yang dijanjikan sebagai uang saku. Kalau tidak diberikan, mungkin kami akan memutuskan tidak turun di setiap pertandingan mewakili Anambas,” tegas Bahri.

Dedi Darmadi yang dikonfirmasi melalui telepon membenarkan atlet sepak takraw asal Anambas peserta Penyengat Cup akan mendapatkan Rp2 juta sebagai uang saku.

“Saya masih menunggu dana dari KONI. Mohon tunggu, uang itu pasti saya serahkan kalau sudah turun,” ujar Dedi.

Menanggapi persoalan ini, Ketua KNPI Jemaja, Mudahir merasa prihatin. Ia menyarankan ke depan pengurus cabang olahraga untuk tidak gegabah memberangkatan atlet ke luar Anambas jika biayanya tidak ada.

“Kalau tidak ada anggaran jangan dipaksakan,” komentar Mudahir. (hs)

Loading...